Server Fortnite Mati Sementara, Developer Suguhkan Update Unik


Epic Games adakan event khusus untuk menyambut season terbaru Fortnite (Foto: WallpaperCave)
DALAM rangka mengakhiri season 10 Fortnite, Epic Games selaku developer dari game mengadakan event bertajuk 'The End'. Dimulai sejak 14 Oktober 2019 dini hari hingga artikel ini diterbitkan, 'The End' telah berhasil menarik perhatian banyak pemain Fortnite. Bagaimana tidak? Mereka tengah dibuat kaget dengan kehadiran meteor di atas Dusty Depot, salah satu tempat di dalam game. Puluhan roket juga muncul dari berbagai belahan peta Fortnite.
Roket-roket tersebut membentuk retakan di langit dan berpindah dari satu retakan ke retakan lainnya. Hingga pada akhirnya semua roket tersebut berkumpul dan menghilang ke dalam satu retakan yang berada di dekat meteor. Tak berapa lama semua roket muncul di atas meteor tersebut satu per satu. Kemudian membentuk satu retakan besar di bawah meteor. Hingga akhirnya meteor tersebut ikut masuk ke dalam retakan besar itu.
Baca juga:
Retakan besar tersebut kemudian menghilang. Tak lama, retakan selanjutnya menghasilkan sebuah gaya yang mendorong semua pemain. Meteor tersebut kembali muncul dari retakan hingga akhirnya bertabrakan dengan gaya yang sebelumnya mendorong para pemain.
Tabrakan itu menghasilkan ledakan yang besar. Hingga membentuk sebuah black hole yang menyedot semua pemain masuk. Tak berapa lama, layar pemain pun menjadi gelap. Tersisa sebuah black hole kecil yang dapat dilihat.
Baca juga:
iOS 13.0 Bikin Gamer Fortnite dan PUBG Mobile Kesulitan Bermain
Sejak momen itu, game Fortnite sementara tidak dapat dimainkan. Pemain yang mencoba login dan membuka game hanya akan disuguhkan pemandangan black hole. Pemandangan serupa juga dapat ditonton lewat Twitter dan YouTube resmi Fortnite. Semua foto profil akun media sosial game tersebut berubah menjadi hitam.
Tak hanya itu, Epic Games bahkan menghapus seluruh tweet dari akun Twitter Fortnite terkecuali link streaming event The End. Meski kesannya membosankan, ternyata pihak Epic Games memiliki cara agar event ini tetap menarik untuk ditonton.
Di sekitar black hole tersebut terkadang muncul angka-angka. Para penggemar game mulai membuat teori tentang season 11 lewat angka-angka tersebut. Baik itu koordinat peta di dunia yang bisa jadi inspirasi peta Fortnite selanjutnya. Atau kalimat yang terbentuk dari rekaman suara antagonis season 10 Fortnite.

Selain itu, pemain juga dapat memasukkan 'Konami code' (atas 2x, bawah 2x, kiri-kanan 2x, B, A, start) dalam game Fortnite sambil menonton black hole. Kode tersebut akan memunculkan mini-game yang mirip dengan game Space Impact di ponsel Nokia lama.
Untuk saat ini tidak ada yang tahu informasi pasti perihal season 11. Namun banyak pemain Fortnite yang beranggapan bahwa season 11 akan membawa banyak perubahan baru. Tak hanya petanya saja, tapi juga dari segi permainan.
Satu yang jelas event buatan Epic Games ini bisa dikatakan sukses besar. Biasanya gamer tidak suka jika pengembang game harus mematikan game sementara, meskipun hanya sebentar saja. Sebaliknya, Epic Games justru membuat hal tersebut menjadi sesuatu yang menarik perhatian banyak orang. (Sep)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

Kemkomdigi Beri Roblox Waktu Singkat untuk Berbenah,Sanksi Menunggu Jika Tidak Ada Perbaikan Menyeluruh

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
