Serunya 'Ngulik' Lowrider

SEPEDA custom atau yang lebih dikenal dengan nama lowrider kini digandrungi banyak orang dari berbagai kalangan. Bentuknya yang khas dan unik membuat sepeda ini terlihat berbeda dari sepeda-sepeda pada umumnya.

Sepeda ini awalnya muncul dan berkembang di Amerika pada 1958. Di awal tahun 1960-an, sepeda ini diproduksi secara masif oleh produsen sepeda bernama Schwinn.

Kini, tren sepeda lowrider mulai berkembang di Indonesia. Salah satu komunitas lowrider bernama Sweet Iron Lowrider bahkan bisa mempertahankan eksistensi mereka di Indonesia selama 10 tahun. Untuk merayakan hari jadi yang ke-10 tahun, komunitas lowrider terkemuka di Indonesia ini mengadakan kontes lowrider.

Ketua panitia Fazri Muharram mengatakan mulanya target peserta kontes tersebut hanya 30 orang, tapi jumlah pendaftar terus bertambah hingga mencapai 49 peserta. "Total kami membagi dalam tujuh kategori di antaranya under 20, restorasi 20, street custom 20, radical custom 20, mild custom 20, dan custom 26," ujarnya saat ditemui di sela-sela penilaian kontes lowrider, Minggu (13/01).

Kategori under 20 yakni sepeda yang diperuntukkan balita dan anak-anak. Restorasi 20 adalah proses mengembalikan sepeda sesuai dengan tahun dikeluarkannya sepeda tersebut. "Misalnya, sepeda tahun 60an kita buat kondisinya sebaik ketika diproduksi," jelasnya.

Pada sepeda kategori radical custom, pemilik telah mengubah frame sepeda dan beberapa bagiannnyamemiliki tema tertentu. Adapun untuk mild custom, ada sedikit perubahan meski perombakannya tidak sebanyak kelas radical custom. Adapun maksud dari custom 26, sepedanya berukuran 26 inci.

Proses penilaian sepeda tersebut meliputi modifikasi frame, proses chrome plating, craftmanship, dan asesoris. "Untuk modifikasi frame kami menilai seberapa inovatif dan kreatifnya frame yang digunakan," urai pria yang kerap disapa Iko tersebut.

Meskipun diadakan di Jakarta, acara bertema Fun Kruiz tersebut juga dihadiri pencinta lowrider dari berbagai penjuru Indonesia. (Avia)