Teknologi

Seragam Militer akan Seperti Kulit Bunglon

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 13 September 2019
Seragam Militer akan Seperti Kulit Bunglon

Seragam kamuflase untuk personil militer akan memakai teknik bunglon. (Foto: Pexels/pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BAJU loreng atau kamflase yang dipakai tentara sangat beragam jenis, warna dan bentuknya. Tujuannya hanya satu agar personil militer yang tengah bertugas dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Tentunya tidak mudah dideteksi kehadirannya oleh musuh.

Teknik pembuatan baju kamuflase ini menghasilkan beragam bentuk seragam kamuflase. Pengembangan dengan pendekatan ilmu pengetahuan terus dilakukan seperti penelitian yang mengarah pada adaptasi teknik kulit bunglon yang mampu berubah-ubah dengan seketika menyesuaikan lingkungan.

Baca Juga:

R80, Warisan Terakhir BJ Habibie untuk Indonesia

seragam
Material bunglon untuk seragam kamuflase militer. (Foto: ACS Nano 2019, DOI: 10.1021/acsnano.9b04231)

Penelitian yang dimuat pada jurnal ACS Nano ini yang dilansir dalam Mirror, tengah diujicoba material yang nantinya akan seperti kulit bunglon yang dapat berubah-ubah dengan sendirinya menyesuaikan dengan lingkungan. Material kain tersebut akan membaca kondisi lingkungannya dengan mengandalkan matahari dan panas.

Ide pembuatan material itu berasal dari bunglon dan ikan neon tetra. Dua hewan ini mampu menyamarkan diri di tengah lingkungannya salah satunya untuk menghindari diri dari predator. Fungsi pengubahan warna pada dua hewan itu adalah untuk menarik lawan jenisnya. Tapi untuk kondisi yang kedua sepertinya tidak mungkin dilakukan oleh personil milter. Kecuali untuk pamer.

Para ilmuwan tengah berusaha mewujudkan kemungkinan meniru kemampuan berubah-ubah seperti bunglon. Material yang disebut kulit pintar itu terus dikembangkan. Para pakar terus terang mengakui masih belum mencapai hasil yang maksimal.

Penelitian mereka masih berkutat pada pengembangan kemampuan fleksibel kulit pintar yang akan berubah warna pada respon bila terkena panas dan sinar matahari.

Kelompok pakar yang diwakili oleh Dr Khalid Salaita dari Emory University, Amerika ini mengatakan bahwa rona dari kulit bunglon tak hanya semata-mata bergantung pada warna atau pigmennya saja. Namun juga bergantung pada struktur mungil yang disebut photonic crystals.


Baca Juga:

Radio Analog Vs Radio Digital Vs Radio Daring, Apa Sih Bedanya?

bunglon
Bunglon yang menjadi inspirasi seragam militer kamuflase. (Foto: Pexels/George Lebada)

Jadi refleksi cahaya akan terpantul dari permukaan mikroskopik ini dan bercampur dengan refleksi cahaya lainnya yang nantinya menghasilkan beragam warna. Rona akan berubah-ubah karena pergerakan jarak antar photonic crystals, seperti ketika bunglon menlemaskan atau menegangkan kulitnya.

Untuk meniru kemampuan alami itu, Dr Salaita dan timnya menanamkan photonic crystal pada bahan yang lentur. Seperti pada bahan bernama hydrogels dan mengubah warna dengan menekan atau melebarkannya seperti pada instrumen musik akordion. Sayangnya fluktuasi yang terlalu besar dapat membuat bahan menjadi kaku dan terlipat-lipat.

Untuk itu para pakar kemudian mengamati kulit bunglon menggunakan teknik pencitraan perekam waktu. Mereka menemukan kalau bunglon melakukan perubahan warna dengan hanya menekan sebagian kecil sel kulit yang mengandung photonic crystal, sementara sebagian besar tidak mengeluarkan warna.

Dengan demikian mereka kemudian memasukan photonic crystal dalam hydrogel dan memasukan yang kedua tanpa warna yang berfungsi sebagai lapisan pendukung. Maka ketika terkena panas, bahan akan berubah warna namun tidak mengubah ukuran. Bila penelitian ini berhasil, bisa jadi kelak personil milter akan lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya. (psr)


Baca Juga:

Teknologi dari Film Lawas yang Telah Diwujudkan Jadi Kenyataan

#Seragam Militer #Militer
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Presiden Prabowo Subianto harusnya berkunjungan ke China pada Minggu (31/8). Tapi batal terlaksana karena Prabowo ingin memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Indonesia
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Undangan Presiden China Xi Jinping awalnya mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dari Tanggal 31 Agustus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Indonesia
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Parade militer disebut akan menampilkan serangkaian persenjataan generasi baru, seperti tank dan pesawat generasi keempat, peralatan nirawak intelijen dan penangkal nirawak, serta rudal canggih termasuk rudal antikapal hipersonik.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Indonesia
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta jajaran pimpinan TNI untuk ikut turun ke tempat paling berbahaya.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Indonesia
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
Indonesia menerapkan pertahanan Semesta. Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rakyat agar menjaga tanahnya tidak dikuasai asing.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Sebuah unggahan video menyebut aparat TNI dan Polri tengah bersiaga penuh terkait ancaman kudeta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Indonesia
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
Prabowo mengaku berdiskusi mengenai penguatan teknologi militer-fokus utama dari departemen yang dipimpinnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
Dunia
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam, dipicu sengketa perbatasan lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Lifestyle
Film 'Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian' Bikin Nyesek, Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Seorang Prajurit
Believe mengisahkan perjalanan hidup Agus
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Film 'Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian' Bikin Nyesek, Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Seorang Prajurit
Indonesia
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
PT Hariff Defense dan PT Dahana menjalin kolaborasi strategis lintas sektor.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
Bagikan