DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - 2 jam, 17 menit lalu
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional

Corak Loreng baru TNI. (Foto: dok. Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Setelah lebih dari empat dekade menggunakan loreng Malvinas yang diperkenalkan sejak 1982, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini resmi mengganti seragam lapangannya.

Seragam baru ini hadir dengan corak sage green yang disesuaikan dengan vegetasi di Indonesia serta hasil riset kamuflase untuk meningkatkan efektivitas di lapangan.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menegaskan bahwa pergantian seragam ini dilakukan berdasarkan kajian ilmiah kamuflase, bukan karena faktor selera semata.

“Hasil riset TNI menentukan mana yang paling cocok dari sisi kamuflase,” ujar politikus PDI Perjuangan itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10).

Selain itu, menurut TB Hasanuddin, seragam baru TNI juga dinilai lebih sesuai untuk misi internasional, termasuk operasi Pasukan Perdamaian PBB.

“Dalam misi PBB, baju kita yang lama terlalu hijau. Sekarang warnanya lebih cocok, bisa digunakan di dalam negeri maupun di misi internasional,” ujarnya.

Baca juga:

Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit

Purnawirawan Mayor Jenderal TNI AD itu menambahkan, seragam loreng hijau lama telah digunakan sejak puluhan tahun lalu, bahkan sejak dirinya masih aktif sebagai prajurit.

Ia menilai pengadaan seragam baru bukan hal yang bermasalah, karena dilakukan secara rutin setiap tahun dengan anggaran dan harga yang sama.

“Menurut saya tidak ada masalah. Kan setiap tahun prajurit TNI dapat dua setel seragam loreng. Sekarang hanya ganti warna, harganya tetap sama,” kata Hasanuddin.

Baca juga:

Corak Pesawat Kepresidenan Berubah, Kantor Komunikasi Minta Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Sebelumnya, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menjelaskan bahwa penggantian seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dilakukan karena jenis loreng lama, yakni Loreng Malvinas, telah digunakan sejak 1982.

Seragam baru tersebut memiliki pola loreng lebih kecil dengan warna hijau lebih muda dibandingkan model sebelumnya. Nantinya, seluruh matra TNI akan menggunakan seragam baru ini secara serentak. (Knu)

#TNI #Komisi I DPR #HUT Ke-80 TNI #Seragam Militer
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional
Seragam baru TNI hadir dengan corak sage green yang disesuaikan dengan vegetasi di Indonesia, hasil riset kamuflase untuk meningkatkan efektivitas di lapangan.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 17 menit lalu
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Pengadaan kapal induk bekas ini dapat meningkatkan kapabilitas TNI AL
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Indonesia
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Sementara, pendekatan meritokrasi ini akan menjadikan proses seleksi lebih objektif dan akuntabel
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Indonesia
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Komisi I DPR RI mendukung instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah organisasi di tubuh TNI yang sudah ketinggalan zaman.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Indonesia
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Sebagian angggota TNI sudah mengenakan seragam dengan corak baru bertepatan dengan HUT ke-80 pada Minggu (5/10) kemarin.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Indonesia
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Sebanyak 2.100 petugas kebersihan dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPS BA) dikerahkan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Prajurit Marinir Praka Zaenal Gugur saat Latihan Terjun Payung HUT TNI
Praka Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan terjun payung di Teluk Jakarta dalam rangka latihan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI, pada Kamis (4/10) lalu.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Prajurit Marinir Praka Zaenal Gugur saat Latihan Terjun Payung HUT TNI
Indonesia
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Sebelumnya, dalam forum Sidang Umum PBB, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan lebih banyak pasukan perdamaian
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Indonesia
Terus Bertambah, Korban Tewas Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 45 Orang
Bramantyo belum dapat memastikan hingga saat ini masih ada berapa korban yang masih berada di balik reruntuhan bangunan.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Terus Bertambah, Korban Tewas Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 45 Orang
Bagikan