DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional

Corak Loreng baru TNI. (Foto: dok. Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Setelah lebih dari empat dekade menggunakan loreng Malvinas yang diperkenalkan sejak 1982, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini resmi mengganti seragam lapangannya.

Seragam baru ini hadir dengan corak sage green yang disesuaikan dengan vegetasi di Indonesia serta hasil riset kamuflase untuk meningkatkan efektivitas di lapangan.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menegaskan bahwa pergantian seragam ini dilakukan berdasarkan kajian ilmiah kamuflase, bukan karena faktor selera semata.

“Hasil riset TNI menentukan mana yang paling cocok dari sisi kamuflase,” ujar politikus PDI Perjuangan itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10).

Selain itu, menurut TB Hasanuddin, seragam baru TNI juga dinilai lebih sesuai untuk misi internasional, termasuk operasi Pasukan Perdamaian PBB.

“Dalam misi PBB, baju kita yang lama terlalu hijau. Sekarang warnanya lebih cocok, bisa digunakan di dalam negeri maupun di misi internasional,” ujarnya.

Baca juga:

Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit

Purnawirawan Mayor Jenderal TNI AD itu menambahkan, seragam loreng hijau lama telah digunakan sejak puluhan tahun lalu, bahkan sejak dirinya masih aktif sebagai prajurit.

Ia menilai pengadaan seragam baru bukan hal yang bermasalah, karena dilakukan secara rutin setiap tahun dengan anggaran dan harga yang sama.

“Menurut saya tidak ada masalah. Kan setiap tahun prajurit TNI dapat dua setel seragam loreng. Sekarang hanya ganti warna, harganya tetap sama,” kata Hasanuddin.

Baca juga:

Corak Pesawat Kepresidenan Berubah, Kantor Komunikasi Minta Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Sebelumnya, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menjelaskan bahwa penggantian seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dilakukan karena jenis loreng lama, yakni Loreng Malvinas, telah digunakan sejak 1982.

Seragam baru tersebut memiliki pola loreng lebih kecil dengan warna hijau lebih muda dibandingkan model sebelumnya. Nantinya, seluruh matra TNI akan menggunakan seragam baru ini secara serentak. (Knu)

#TNI #Komisi I DPR #HUT Ke-80 TNI #Seragam Militer
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah menilai kebijakan China yang mewajibkan influencer bersertifikat profesional patut dicontoh Indonesia untuk menata ekosistem media sosial dan memperkuat literasi digital nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Indonesia
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Anggota DPR RI Syamsu Rizal alias Deng Ical dukung rencana Presiden Prabowo membatasi akses game online dan media sosial bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Indonesia
Prabowo Berikan Hadiah Buat Lifter Putra Indonesia Rizki, Jadi Prajurit TNI Pangkat Letnan Dua
Peraih emas Olimpiade Paris 2024 itu mengaku terkejut sekaligus bersyukur atas penghargaan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Berikan Hadiah Buat Lifter Putra Indonesia Rizki, Jadi Prajurit TNI Pangkat Letnan Dua
Indonesia
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi 57 perwira tinggi TNI dari matra AD, AL, dan AU. Rotasi ini bertujuan memperkuat struktur komando dan profesionalisme prajurit.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Indonesia
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Soliditas kedua institusi Polri dan TNI menjadi kunci kekuatan bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Indonesia
Soroti Pemotretan Pelari Tanpa Izin dan Penjualan Foto Komersial, DPR: Langgar Etika dan Privasi
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menyoroti kasus fotografer yang menjual foto pelari tanpa izin. Ia menilai tindakan itu melanggar etika dan hak privasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Soroti Pemotretan Pelari Tanpa Izin dan Penjualan Foto Komersial, DPR: Langgar Etika dan Privasi
Indonesia
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Sejumlah WNI menjadi korban sindikat online scam di Kamboja. Komisi I DPR RI pun mendesak pemerintah untuk menindak tegas hal tersebut.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Dalam aksi kejahatan yang dilakukan dari balik penjara itu, pelaku WL menyamar berpura-pura sebagai anggota TNI Angkatan Laut yang sedang bertugas di daerah lain untuk menipu korbannya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Bagikan