Seragam Baru Kru dan Pilot EasyJet Terbuat dari Botol Plastik


EasyJet hadirkan seragam menggunakan botol plastik (Foto: Instagram/zenplanes)
MASKAPAI penerbangan Inggris EasyJet telah menemukan cara baru yang unik dan inovatif dalam pembuatan seragam baru untuk para pilot dan awak kabinnya. Seragam baru ini akan dibuat dari botol plastik daur ulang yang menjadi masalah utama dalam pecemaran yang terjadi di bumi.
Seperti yang kita ketahui, sampah jenis plastik merupakan sampah yang paling susah terurai. Bahkan mereka sering menyebabkan penyumbatan pada saluran pembuangan air yang mengakibatkan banjir, kematian pada hewan-hewan dilaut seperti ikan, kura-kura, ubur-ubur dan lain sebagainya.
Baca juga:
Punya Banyak Buku Tapi Tak Pernah Dibaca? Mungkin Kamu Mengalami Tsundoku
EasyJet mengumumkan seragam baru mereka akan dibuat dari kurang lebih 45 botol plastik daur ulang dan selama kontrak lima tahun, maskapai ini akan mencegah total 2,7 juta botol, atau lebih dari 500 ribu botol per tahun yang biasanya memenuhi bumi dan dibuang ke tempat pembuangan sampah atau di laut.
Inovasi ini tentunya menjadi salah satu inovasi yang patut untuk dicontoh oleh perusahaan manapun karena dengan inovasi seperti ini kita bisa menyelamatkan bumi yang saat ini sedang menghadapi perubahan iklim yang hampir menghancurkannya.

Selain menggunakan botol plastik, seragam baru ini menggunakan bahan berteknologi tinggi dari sumber energi terbarukan yang memiliki jejak karbon 75 persen lebih rendah daripada poliester tradisional. Dibandingkan dengan bahan non-daur ulang, bahan ini lebih tahan abrasi.
Hal ini juga menawarkan lebih banyak elastisitas dan memungkinkan pakaian untuk bertahan lebih lama sehingga tentunya juga akan membuat para pemakainya lebih hemat dan mengurangi jumlah seragam yang dibutuhkan dalam jangka panjang.
Baca juga:
Desain baru seragam ini diproduksi oleh perusahaan Tailored Image yang berbasis di Irlandia Utara dan sudah diuji coba pada tahun 2020. Seragam ini akan beredar dan diberikan kepada para kru bulan Agustus 2021 ini. Dalam upaya untuk menjadi lebih ramah terhadap lingkungan, EasyJet juga telah mengganti kemasan terkait pakaian, seperti menggunakan kalung-kalung yang dapat didaur ulang sebagai pengganti plastik, penjepit kemeja logam, dan penutup kemeja yang dapat terurai secara hayati.

EasyJet tidak pernah menggunakan sedotan plastik dalam penyediaan konsumsi saat penerbangan. Maskapai ini juga sedang dalam perjalanan untuk mengurangi barang-barang plastik sekali pakai dari penerbangannya seperti dengan memperkenalkan tempat teh celup yang menggunakan bahan nabati, menghapus 27 juta barang plastik dari bisnis ritel dalam penerbangannya pada tahun 2020, dan tidak pernah menggunakan sedotan plastik. Selain itu, pelanggan yang membawa cangkir yang dapat digunakan kembali ke dalam pesawatnya akan menerima diskon untuk minuman panas.
Perubahan iklim adalah masalah bagi kita semua dan di EasyJet mereka telah bergerak untuk melakukan sesuatu yang dapat mengurangi emisi karbon dan mengurangi limbah. EasyJet juga mempunyai prioritas untuk terus berupaya mengurangi jejak karbon dalam jangka pendek, ditambah dengan pekerjaan jangka panjang untuk mendukung pengembangan teknologi baru, termasuk pesawat tanpa emisi yang bercita-cita untuk mengurangi jejak karbon penerbangan secara radikal. (Tel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
11 Inovasi di MWC 2025: Realme Bawa Smartphone dengan Cita Rasa Kamera DSLR

Digital Hub dan LLV Gelar DNA Leadership Summit, Diikuti Ribuan Orang

Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?

Headphone Unik ini Bisa Bersihkan Telinga dalam 35 Detik

Savoreat, Robot Printer Makanan 3D

Brian Grubb Lakukan Wakeskating dan BASE Jumping dari Gedung Pencakar Langit Dubai
Nasib Penjaga Keamanan Konser Taylor Swift, Sempat Viral, Sekarang Terpental

Anggota DPR Minta BRIN Fasilitasi Uji Kinerja Inovasi Nikuba

Karakter Antagonis di 'Lord of the Rings' Jadi Inspirasi Nama Genus Baru Kupu-Kupu

Astronot UEA Kirimkan Ucapan Idul Fitri dari Luar Angkasa
