Sempat Hilang Harapan, Tim SAR Akhirnya Berhasil Selamatkan Nelayan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 16 November 2017
Sempat Hilang Harapan, Tim SAR Akhirnya Berhasil Selamatkan Nelayan

Ilustrasi Tim SAR. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim SAR berhasil menyelamatkan nelayan asal Halmahera Utara bernama Matius Akolo (52) warga Desa Kumo yang kapalnya tenggelam saat mencari ikan di utara Pulau Talagaya.

Kepala Basarnas Ternate Mustari seperti dikutip dari Antara, menjelaskan bahwa korban ditemukan Tim Pos SAR Tobelo yang melakukan pencarian di lokasi dengan menggunakan 1 unit kapal Basarnas.

Menurut Mustari, korban yang melaut menggunakan satu unit motor tempel 'Katinting' dan tenggelam karena diterjang ombak yang disertai angin kencang di Pulau Talagaya. "Korban dievakuasi ke Pelabuhan Tobelo untuk diserahkan ke keluarga," kata Mustari, Rabu (15/11).

Dua pekan lalu, Tim Basarnas Kota Ternate menemukan dua nelayan asal Kalumata Ternate yang hanyut di Perairan Mare.

Kedua nelayan masing-masing bernama Anafi (55) dan Jufri (29) melaut di perairan Mare, tetapi karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat disertai hujan deras, kedua nelayan tersebut hanyut.

Mustari menjelaskan, Tim Basarnas bersama warga sekitar langsung melakukan pencarian terhadap kedua korban tersebut hingga di sekitar Pulau Maitara dan Tidore Kepulauan.

Dalam pencarian itu, kondisi cuaca di Ternate dan sekitarnya memang memburuk sehingga para petugas kesulitan untuk menemukan mereka. Kedua korban nelayan tersebut memang terjebak dan tidak bisa kembali karena mengikat kapal di rompon Perairan Mare.

Mustari mengaku, kondisi perairan Ternate dan sekitarnya sejak malam hingga pagi memang kurang kondusif, karena hujan dan kondisi perairan yang gelap sangat rentan terjadinya musibah di laut.

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Ternate Vinaca Adjie Putra mengimbau para nelayan yang menggunakan kapal kecil untuk tidak melaut, karena cuaca di perairan Ternate dan sekitarnya belum membaik, menyusul turunnya hujan disertai angin kencang dan perairan di Ternate belum baik untuk aktivitas pelayaran. (*)

#Nelayan Tidak Melaut #Nelayan Tradisional #Tim SAR #Basarnas
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
RI Rawan Bencana & Kecelakaan, Basarnas Usul Bentuk Dana Kedaruratan SAR Nasional di Luar APBN Reguler
Dana kedaruratan SAR nasional yang dapat digunakan dalam waktu 1x24 jam setelah terjadi bencana atau kecelakaan besar.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
RI Rawan Bencana & Kecelakaan, Basarnas Usul Bentuk Dana Kedaruratan SAR Nasional di Luar APBN Reguler
Indonesia
Basarnas: 171 Korban Dievakuasi dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny, 104 Selamat, 67 Meninggal Dunia
Menurut Syafii, dengan ditemukannya seluruh korban dari lokasi reruntuhan maka seluruh rangkaian misi pencarian dan penyelamatan dinyatakan selesai.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Basarnas: 171 Korban Dievakuasi dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny, 104 Selamat, 67 Meninggal Dunia
Indonesia
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Basarnas menemukan sebanyak 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh (body part) dari badan hingga ujung kaki.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Indonesia
Evakuasi Ponpes Al Khoziny Selesai: Semua 63 Korban Tewas Ditemukan, 61 Jasad Utuh Sisanya Bagian Tubuh
Dari sisi teknis, operasi Basarnas telah dianggap selesai karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Evakuasi Ponpes Al Khoziny Selesai: Semua 63 Korban Tewas Ditemukan, 61 Jasad Utuh Sisanya Bagian Tubuh
Indonesia
Basarnas Pastikan Operasi SAR Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Diteruskan sampai Tidak Ada Lagi Korban
Basarnas memiliki ketentuan standar operasi selama tujuh hari dengan kemungkinan perpanjangan tiga hari.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Basarnas Pastikan Operasi SAR Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Diteruskan sampai Tidak Ada Lagi Korban
Indonesia
13 Orang Masih Tertimbun, Tim SAR Rampungkan Evakuasi Ponpes Al Khoziny Hari ini
13 orang masih tertimbun di reruntuhan gedung Ponpes Al Khoziny, Jawa Timur. Tim SAR pun menargetkan proses evakuasi rampung hari ini, Senin (6/10).
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
13 Orang Masih Tertimbun, Tim SAR Rampungkan Evakuasi Ponpes Al Khoziny Hari ini
Indonesia
Terus Bertambah, Korban Tewas Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 45 Orang
Bramantyo belum dapat memastikan hingga saat ini masih ada berapa korban yang masih berada di balik reruntuhan bangunan.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Terus Bertambah, Korban Tewas Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 45 Orang
Indonesia
Kondisi Lapangan Makin Sulit, Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sudah Capai 37 Orang
Proses demi proses dilakukan dengan hati-hati, mengingat banyaknya material bangunan yang masih menutupi area pencarian
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Kondisi Lapangan Makin Sulit, Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sudah Capai 37 Orang
Indonesia
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat
Korban tewas ambruknya Ponpes Al Khoziny bertambah jadi 17 orang. Dua jenazah ditemukan di area wudu musala. Lalu, satu orang lainnya ditemukan di area berbeda.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat
Indonesia
Heroik! Tim SAR Gabungan Merayap 3 Jam Evakuasi Santri di Reruntuhan Pesantren Al Khoziny
Dari tujuh korban terbaru, Basarnas melaporkan bahwa lima santri ditemukan selamat dan dua lainnya meninggal dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Heroik! Tim SAR Gabungan Merayap 3 Jam Evakuasi Santri di Reruntuhan Pesantren Al Khoziny
Bagikan