Sempat Dijambret, Arloji Mewah Milik Charles Leclerc Dijual Murah

BEBERAPA waktu lalu, tepatnya 18 April 2022, pembalap andalan tim Scuderia Ferrari Charles Leclerc kehilangan sebuah jam tangan mewah merek Richard Mille seharga USD 320 ribu atau setara dengan Rp 4,8 miliar.

Musibah itu terjadi saat ia tengah bersama rekan-rekan serta pelatihnya, Andrea Ferrari, di Viareggio, sebuah kota pinggir pantai di Tuscany, Italia. Kala itu, Leclerc didatangi sejumlah penggemar yang meminta tanda tangan dan foto bersama, seperti yang dilaporkan laman Motorsport.

Namun di tengah kerumuman yang padat, muncul dengan cepat seorang pencuri dan berhasil merenggut arloji Richard Mille dari pergelangan tangan kiri Leclerc. Empat bulan berselang, arloji mewah milik Charles Leclerc akhirnya berhasil diidentifikasi keberadaannya.

Baca juga:

Charles Leclerc Kecelakaan saat Kendarai Mobil Balap Niki Lauda

Kepolisian Napoli mengungkapkan bahwa jam tangan Leclerc itu telah dibeli seorang pengusaha Spanyol dengan harga miring, hanya EUR 200 ribu (Rp 3 miliar).

Nilai itu tentu jauh di bawah ekspektasi ketiga pencuri yang datang dari distrik Spagnoli e Cavone, Napoli. Mereka sebelumnya berharap bisa menjual arloji rival Max Verstappen yang mereka jambret di Tuscany tersebut dengan harga tinggi.

Sebagai sponsor resmi untuk tim Scuderia Ferrari, pabrikan arloji asal Swiss itu memang mendesain khusus jam tangan untuk orang-orang seperti Leclerc. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian yang diraih segelintir orang seperti pembalap Ferrari tersebut.

'Aset yang didedikasikan' untuk Leclerc oleh Richard Mille itu tidak membuat para pencuri bisa mendapatkan begitu banyak uang, karena mereka terpaksa menjualnya dengan harga murah mengingat barang tersebut merupakan hasil curian dan mereka tidak ingin ada detail atau informasi yang bocor ke pihak berwajib.

Baca juga:

Max Verstappen Tundukkan Charles Leclerc di F1 GP Miami 2022

Tanda tangan sang pembalap yang direproduksi sebagai sablon, terpampang di puncak bodi utama tempat sistem mekanis arloji. Bukan sembarang sablon, karena produksinya dibuat dengan teknik pengrajin kelas dunia yang unik.

Seperti diungkapkan Il Mattino, Wakil Komisioner Kepolisian Napoli Raffaele Giardiello yang memimpin investigasi menyebutkan, arloji milik Charles Leclerc itu sempat berbulan-bulan berada di Campania. Ketiga pencuri terus mencari lokasi yang aman dan calon pembeli.

Lalu, mereka mulai bernegosiasi di gang-gang di Cavone, dengan seorang calon pembeli potensial. Awalnya, ketiga pencuri itu mematok harga EUR 1 juta. Namun, mereka akhirnya menyerah di angka EUR 200 ribu (Rp 3 miliar). (waf)

Baca juga:

Highlights GP Australia F1, Verstappen Gagal Finis