Sembung Batik Galeri Gulurejo Turut Kembangkan Geblek Renteng


Batik geblek renteng. (MP/Fredy Wansyah)
Geblek renteng bukanlah motif lama di ranah perbatikan nusantara. Bukan seperti batik motif parang yang sudah sejak zaman Mataram, geblek renteng baru muncul pada tahun 2012.
Kini, motif ini sudah menyebar bak jamur. Motif geblek renteng merupakan motif khas Kulonprogo yang diciptakan oleh seorang siswa dari hasil lomba cipta motif batik.
Dari keberhasilan geblek renteng dikenal luas oleh masyarakat, ada peran berbagai elemen. Di antaranya pemerintah, kelompok masyarakat perajin batik, hingga individu pemilik galeri batik.
Salah satu galeri tersebut ialah Sembung Batik Galery. Keberadaan galeri ini bersamaan dengan adanya kelompok masyarakat perajin batik di Desa Gulurejo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Di balik kelompok masyarakat beserta galeri tersebut, ada sosok Girin (47), pengusaha batik yang ikut berperan membumikan batik khas Kulonprogo. Ia adalah pendiri Sembung Batik Galery di Gulurejo.
Bermula dari rasa penasarannya untuk mengembangkan cita-citanya sebagai pemilik usaha kerajinan batik, tahun 1999 Girin memutuskan mundur dari pekerjaannya di salah satu pabrik Batik besar di Yogyakarta. Namun, keputusan itu membuat serangkaian kegagalan yang ia rasakan. Ia pun bekerja serabutan dari penambang pasir hingga pengrajin kayu.
Dengan semangat pantang menyerah, Girin pun berhasil mewujudkan mimpinya membangun usaha kerajinan batik yang diberi nama Sembung Batik Galeri. "2009 saya sudah mengawali ini," kata Giri kepada merahputih.com di Desa Gulurejo.
Ia pun bergerak bersama-sama dengan tim kreatif Bayu Sembung. Kelompok ini berhasil menciptakan ratusan potong kain per bulannya dengan motif yang cukup beragam. Utamanya, motif abstrak dan kontemporer. Namun di sisi lain, kelompok ini pun memproduksi batik motif geblek renteng.
Bagi Girin, memproduksi batik geblek renteng merupakan satu kebanggan tersendiri. Pasalnya, ia dan timnya mampu membanggakan Kulonprogo dengan dikenalnya geblek renteng di pelosok nusantara.
Kini, Sembung Batik Galery menjadi galery andalan di Desa Gulurejo. Dari desa inilah salah satu kelompok perajin geblek renteng berada. (Fre)
Bagikan
Berita Terkait
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Pemerintah Siap Bawa Batik Indonesia Mendunia, Siap-siap Bikin Kolektor Klepek-Klepek

Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk

Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'

Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat

Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi

Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya

Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'

Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’
