Kesehatan

Sembuhkan Trauma Pascaterorisme dengan Tetap Bersosialisasi

P Suryo RP Suryo R - Senin, 14 Mei 2018
Sembuhkan Trauma Pascaterorisme dengan Tetap Bersosialisasi

Diperlukan penanganan pascaterorisme. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERORISME merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Secara internasional, bentuk kejahatan yang satu ini masuk kategori kejahatan luar biasa. Motif terorisme selalu “dibungkus” dengan agama. Padahal sesungguhnya aksi terorisme dilatarbelakangi oleh ambisi berkuasa atas kelompok lain atau ingin menggulingkan kekuasaan yang sah.

Tindakan terorisme meliputi memusnahkan atau menghilangkan nyawa orang lain, merusak wilayah lawan. Para pelaku teror biasanya menjadikan golongan tertentu sebagai targetnya. Kendati demikian, tindakan mereka tak hanya merugikan satu golongan tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Begitu banyak kerugian yang dialami masyarakat karena bencana buatan manusia tersebut. Psikolog, Adityana Kassandra Putranto menuturkan kerugian aksi terorisme meliputi kerusakan moril maupun materil. Terorisme juga menyebabkan cedera atau bahkan dapat menghilangkan nyawa pihak lain. “Itu tentu saja merugikan korban dan keluarga korban baik secara fisik ataupun psikologis,” ucap perempuan yang kerap disapa Adit ini.

pascaterorisme
Trauma secara fisik dan psikis. (Foto: Pexels/Nathan Cowley)

Dirinya menambahkan, aksi terorisme tak hanya merugikan pihak-pihak yang terlibat langsung di aksi tersebut tetapi merugikan masyarakat luas. “Secara luas terorisme menanamkan rasa takut dan mengintimidasi masyarakat sehingga kehidupan sehari-hari akan terganggu,” paparnya. Akibatnya masyarakat akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh penghasilan yang akhirnya mempengaruhi kondisi ekonomi.

Bagi korban selamat atau keluarga korban tewas dalam tragedi teror bom tentu meninggalkan luka mendalam. Mereka akan selalu terbayang-bayang dengan kejadian menakutkan tersebut. Hal tersebut dapat meninggalkan trauma bagi mereka yang terlibat dalam aksi teror. Adit menyarankan mereka untuk mengikuti serangkaian trauma healing.

Bentuk trauma healing pascakejadian beragam. Namun, model penanganan trauma yang sering dilakukan adalah eye desensitization and reprocessing, cognitive behaviour, atau hipnoterapi.

Teknik eye desensitization and reprocessing (EMDR) merupakan teknik nontradisional yang dirancang khusus untuk pasien yang memiliki memori traumatis. EMDR hanya sedikit fokus pada peristiwa traumatis tersebut dan lebih banyak difokuskan pada emosi mengganggu yang dihasilkan saat peristiwa tersebut.

Langkah EMDR mengayunkan tangannya dan pergerakan mata pasien harus mengikuti arah tangan psikolog. Gerakannya hampir serupa dengan ayunan pendulum. Selanjutnya, sang psikolog akan mengarahkan pasien untuk melakukan proses desensitization. Di proses ini, pasien aakan mengingat memori menyakitkan dari kejadian traumatis sembari mengikuti arah jari psikolog ke depan dan ke belakang. Teknik ini dilakukan untuk membantu pasien memproses seluruh perasaan negatifnya dan mulai menyadari bahwa pasien tak lagi perlu berpegang pada trauma tersebut. Dengan demikian, secara perlahan pasien akan terlepas dari trauma.

pascaterorisme
Berbicara dengan ahli adalah jawaban yang tepat. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Cognitive behaviour atau terapi kognitif dan perilaku bertujuan untuk mengubah pola pikir serta perilaku. Dalam terapi tersebut, pasien akan bertatap muka dengan terapis untuk menggali akar permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, pasien dan terapis akan bekerja sama mengubah pola pikir dan perilaku pasien sesuai target yang diharapkan. Cognitive behaviour biasa dilakukan untuk menangani depresi dan gangguan stres pascatrauma.

Selain korban dan keluarga korban, trauma dan kecemasan juga bisa dialami oleh masyarakat. Psikolog Rena Masri menjelaskan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat agar bisa lebih tenang dan rileks pascakejadian teror. “Ketika panik, relaksasi sejenak dengan mengambil napas dalam-dalam supaya lebih tenang,” ucap Rena.

Jika kecemasan yang dirasakan lebih mendalam, bicarakan kekhawatiran yang kita rasakan kepada orang lain. Dengan demikian, perasaan was-was yang tersimpan di dada menjadi berkurang. Apabila bicara dengan orang di sekitar kita terasa kurang, kita bisa berbicara dengan ahli seperti psikolog. Sebagai seorang pakar, mereka akan menuntun kita melakukan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketakutan kita.

Rena menyarankan kita untuk tetap bersosialisasi dengan keluarga dan teman serta menjalankan rutinitas sehari-hari. Hal tersebut perlu dilakukan agar kecemasan kita teralihkan dan perlahan-lahan memudar.

“Jangan lupa makan-makanan yang sehat dan bergizi dan olah raga secara tertatur agar badan lebih fit,” tambah Rena. Tubuh yang sehat dan bugar membuat pikiran kita jauh lebih positif. (avia)

#Teroris #Terorisme #Trauma Healing
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Djumiaty Hatong, orang tua siswa kelas XI SMAN 72, mengatakan anaknya mengalami trauma dan gangguan pendengaran akibat insiden ledakan yang terjadi di sekolah.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Bagikan