Semangat Kebersamaan Jadi Kunci Eksistensi Mocca Selama 22 Tahun


Mocca, susah senang selalu bersama. (Foto: Instagram/@moccaofficial)
GENERASI 90an tentu tidak asing dengan grup band Mocca. Sebagai grup musik indie asal Bandung yang telah berkarya selama 22 tahun, solidaritas menjadi kunci utama. Mocca selalu mengedepankan semangat kebersamaan dalam melalui berbagai masa sulit.
Mulai dari kepergian Arina ke Amerika yang menjadikan Mocca harus beradaptasi dengan berbagai proses rekaman secara daring, hingga tantangan untuk terus menghidupkan semangat seluruh personil bersama dengan para kru.
Baca juga:
View this post on Instagram
Dalam series dokumenter Collabonation Road to Unity - Bersatu untuk Bangkit, Mocca juga turut menceritakan bagaimana mereka dapat ingin tetap produktif dan bisa membantu orang-orang terdekat mereka selama pandemi ini.
“Selama 22 tahun kami sudah melewati masa sulit. Mudah-mudahan di masa sulit yang sekarang kita bisa membantu sesama, minimal yang di sekitar kita, agar bisa bersatu untuk bangkit," ujar Bassis Mocca, Toma Pratama.
Mocca mengadakan berbagai kegiatan seperti acara virtual yang rutin diadakan satu bulan sekali. Acara yang bertajuk Stay Home Stay Happy ini didedikasikan khusus untuk para penggemar Mocca.
Tidak hanya berisikan hiburan, acara Stay Home Stay Happy ini juga turut membantu para penggemar Mocca yang menjalankan UMKM. Mocca menggunakan popularitasnya untuk membantu bersama. Hal itu dibuktikan dengan cara mempromosikan dan mengajak para penggemar lainnya agar dapat berbelanja di UMKM tersebut.
Baca juga:
Sinjitos Collective Lahirkan Kembali Lagu Populer 90an di 'That 90’s Songs'
View this post on Instagram
Tidak berhenti sampai di situ, upaya untuk membantu sesama juga ditunjukkan melalui inisiatif Mocca dalam melibatkan para kru panggung untuk memproduksi merchandise.
Hasil dari penjualan merchandise tersebut akan dibagikan kepada kru panggung Mocca yang menjadi salah satu kelompok yang sangat terdampak pandemi. Tentu saja selain musisi, kru musik pun turut merasakan dampak pandemi. Sayangnya mereka justru sering luput dari perhatian.
“Produksi merchandise yang dilakukan Mocca saat ini merupakan sebuah simbol bahwa Mocca dan para kru memiliki semangat untuk bersatu agar mampu bangkit bersama lagi, dan inilah wujudnya. Semoga banyak orang-orang yang terketuk hatinya untuk bisa membantu kami," harap Arina Ephipania, vokalis Mocca. (avia)
Baca juga:
Menilik Sejarah Breakdance via Dokumenter ‘Menembus Ingatan (Eraluka)’ Goodnight Electric
Bagikan
Berita Terkait
Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship

Lirik Lagu 'Dreams, Books, Power and Walls' dari JANNABI Bicara Tentang Idealisme

Lirik Lagu “MASAHITAM” Kritik Pedas DRIVEN BY ANIMALS untuk Ketidakadilan dan Kemiskinan

Lirik Lagu 'Perempuan' dari Tarrarin, Bentuk Apresiasi dan Persembahan Khusus

TADI Gandeng Kafin Sulthan dalam Single “Surga Sementara”, Ketika Kebahagiaan Bersifat Fana tetapi Abadi untuk Dikenang

'Balik Kanan' Bicara Tentang LDR dari Mata Seorang Mario G Klau, Berikut Liriknya

Michael Jackson Ajak Pendengar Tumbuhkan Rasa Cinta, Perdamaian, Kepedulian Lewat ‘Heal the World’, Simak Liriknya

Lagu 'Everthing U Are' dari Hindia, Lirik Gado-Gado Indonesia-Inggris Tentang Cerita Luka dan Cinta

Lirik 'Breaking Dawn' dari The Boyz, Jembatan 3 Bahasa dalam 1 Lagu

Lirik Lagu 'Iconik' dari Album Terbaru dari ZEROBASEONE
