Selisih 11 Persen, TKN: Jokowi Menang Telak atas Prabowo

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 21 Mei 2019
Selisih 11 Persen, TKN: Jokowi Menang Telak atas Prabowo

Capres nomor urut 01 Joko Widodo. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengapresiasi kemenangan mereka di Pemilu 2019. Tentu saja, hasil tersebut harus diterima semua pihak.

Jubir TKN Dwi Badarmanto mengatakan, pihaknya tak akan berlebihan dalam menyikapi hasil.

"Yang menang jangan berlebihan, semua harus untuk NKRI. Yang kalah ya kan ada jalur hukumnya dan ada wadahnya. Kami silahkan saja kalau menggunakan jalur yang bisa ditempuh. Kita semua harus dewasa dalam menyikapi hasil ini, " ungkap Dwi kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (21/5)

Dwi menganggap, selisih kemenangan 11 persen dinilainya cukuo telak. "11 persen termasuk besar," imbuh dia.

Baca juga: Rekapitulasi Hasil Pemilu 2019 Rampung, Jokowi-Ma'ruf Menang di 21 Provinsi

Dwi menilai, banyaknya jumlah pendukung Prabowo - Sandi tak lepas dari sosok keduanya yang memang kuat terutama di kalangan masyarakat.

"Pak Prabowo-Sandi kan orang terpilih di negara kita ini. Pasti hagemoninya juga cukup besar dan didukunh oleh partai yang cukup besar ada PAN, PKS dan Gerindra. Mereka solid kok," imbuh Dwi.

(kiri) Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan (kanan) Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah mengundi pertanyaan tema Debat Pilpres Kedua dari penelis. Debat Pilpres Kedua berlangsung kurang lebih dua jam dengan mengusung tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan dan infrastuktur. Pada debat kali ini, kedua Capres tidak diberikan kisi-kisi pertanyaan. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
(kiri) Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan (kanan) Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto

"Tapi kami 01 juga didukung oleh partai yang ternyata lebih banyak pemilihnya," jelas Dwi.

Apalagi, lanjut, Dwi polarisasi dukungan ini sudah terbelah sejak Pemilu 2014 lalu.

Sementara, Wasekjen Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengatakan, prestasi ini merupakan kemenangan rakyat. Rakyat telah menentukan pilihannya untuk mempercayakan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Terima kasih rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan Jokowi-Kyai Ma’ruf. Insya Allah, pasangan Jokowi-Kyai Ma’ruf akan bekerja sungguh-sungguh memenuhi janji sesuai dengan nawacita jilid kedua," tandas Ace.

Baca juga: BPN Klaim Capres Prabowo 'Kebal' Pidana Makar

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2019. Dimana Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2019.

Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239. (Knu)

#Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan