Selama PPKM Level 4, Mobilitas Warga Jakarta Turun Drastis


Polisi melakukan pengecekan surat-surat di Pos PPKM Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (3/8). (ANTARA/HO-Twitter TMC Polda Metro Jaya)
MerahPutih.com - Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai dari Darurat, Mikro, hingga Level 4 masih terus dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan selama PPKM berlangsung, volume kendaraan di tiga gerbang tol menuju Jakarta seperti Gerbang Tol Halim, Gerbang Tol Cililitan dan Gerbang Tol Cawang mengalami penurunan.
Baca Juga
Simak, Ini Sejumlah Aturan Perjalanan Selama Perpanjangan PPKM Level 4
"Kita bisa lihat dibandingkan dengan PPKM Mikro, PPKM Darurat, dan PPKM Level 4 di minggu pertama masih terjadi penurunan yang cukup signifikan," terang Sambodo di Jakarta, Rabu (4/8).
Namun, penurunan tidak berlangsung lama karena pada penerapan PPKM Level 4 di pekan kedua terjadi kenaikan mobilitas kendaraan. Adapun volume kendaraan pada pekan kedua PPKM Level 4 sama jumlahnya dengan sebelum dimulainya PPKM.
"Yang perlu diantisipasi bahwa memang terjadi peningkatan selama tiga hari terakhir, karena grafik ini memiliki keterkaitan dengan angka kasus COVID-19," imbuhnya.
Sambodo melanjutkan, penurunan volume kendaraan selama PPKM dapat menjadi tolak ukur dalam mengetahui keefektifan pembatasan mobilitas yang diterapkan selama ini.

Selain itu, dia menyebut selama PPKM level 4 diberlakukan ada penurunan mobilitas di tempat-tempat umum.
"Penurunan terbesar ada di trans station, ada di terminal ada di stasiun di taman-taman, tempat olahraga, di taman-taman umum terjadi penurunan sampai minus 53 persen," beber Sambodo.
"Lalu minus 43 persen di tempat kerja dan di tempat retail turun 37 persen. Yang jadi kenaikan itu ada di permukiman perumahan yang memang ada kenaikan," sambungnya.
Sambodo mengatakan, tiga hari terakhir, pihaknya mencatat adanya kenaikan mobilitas warga. Hal itu dikhawatirkan akan berpengaruh kepada kenaikan penyebaran virus Corona di Jakarta.
"Yang harus diantisipasi bahwa ada peningkatan di 3 hari terakhir. Ini yang menjadi keprihatinan kita karena bagaimana hubungan antara grafik ini dengan angka (penyebaran) COVID-19," sebut Sambodo.
Sambodo menilai ada korelasi dari peningkatan mobilitas warga dengan kenaikan jumlah kasus positif COVID. Kenaikan mobilitas warga di PPKM level 4 ini dikhawatirkan akan berdampak pada penyebaran kasus COVID-19.
"Angka mobilitas dengan angka penambahan kasus harian maka sangat terlihat bagaimana korelasinya antara mobilitas itu sangat mempengaruhi perkembangan kasus COVID harian," katanya.
Kemudian, ia berharap agar masyarakat dapat terus patuh dan mengurangi mobilitas sehingga berdampak pada penurunan kasus COVID-19 khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Angka ini jelas membuktikan bahwa saat mobilitas masyarakat meningkat maka seminggu kemudian angka COVID-19 meningkat.
"Begitupun sebaliknya, jika mobilitas turun angka ini pun kemudian juga turun," tutur Sambodo. (Knu)
Baca Juga
PPKM Level 4 Diperpanjang, Penyekatan 100 Titik Tetap Berlaku
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Demi Bangun Citra di Mata Publik, Polantas Diperintahkan Jangan Terlalu Sering Menilang

Belum Ada Kepastian Regulasi Tindakan, Truk Odol Masih Diberikan Sosialisasi

HUT Bhayangkara ke-79 Selasa (1/7), Hindari Sejumlah Jalanan Ini Jika Tak Ingin Terjebak Macet

Viral Polisi Hormat ke Mobil Dinas Terabas Jalur TransJakarta, Dirlantas Anggap Sikap Anak Buahnya Lumrah

Deteksi Wajah Tilang Elektronik Cuma Ada di Sudirman-Thamrin, Polisi Buka Siapa Targetnya

Ada May Day, Hindari Sejumlah Ruas Jalan ini Karena Berpotensi Bakal Macet Kamis Besok

Dirlantas Polda Metro Jaya Ungkap Kemacetan Parah di Priok Kamis (17/4) Malam

Penutupan Sementara Jalan Layang MBZ Sebabkan Kemacetan di KM 15

2 Orang Tewas Per Hari Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Jabodetabek, Jaktim dan Bekasi Paling Rawan

Gedung di Sekitar Sudirman-Thamrin Bakal 'Disulap' Saat Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo-Gibran
