Mutiara Nusa Tenggara Barat

Lombok Punya Kuliner Daun Kelor

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 08 Agustus 2018
Lombok Punya Kuliner Daun Kelor

Kelaq kelor kuliner sekaligus memberikan manfaat lebih pada tubuh. (Foto: Facebook/Eliah Aulia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MASYARAKAT di luar Lombok mungkin sedikit berkerut kening mendengar sayur daun kelor. Daun kelor biasanya dibiarkan begitu saja sebagai tanaman liar atau pagar hidup di sekitar rumah.

Di Lombok, daun kelor dikonsumsi dengan diolah sebagai sayur. Makanan bernama kelaq kelor ini enak dan terkenal di kalangan para food traveller ke Pulau Lombok.

Daun kelor sebagai makanan ini seperti ditemukan di Sulawesi Tengah. Yaitu Suku Kaili yang mengolah daun kelor menjadi sayur bernama uta kelo. Dalam bahasa setempat uta kelo berarti sayur kelor.

Uta kelo adalah makanan pendamping nasi masyarakat Suku Kaili. Makanan berkuah ini seperti gulai daun singkong dengan rasa gurih campuran santan kelapa. Selain itu berciri khas pedas dengan cabai rawit.

Daun kelor. (Foto: instagram.com/saddam_pasific)
Daun kelor dijadikan sayur di Lombok. (Foto: instagram.com@saddam_pasific)

Berbeda dengan Suku Kaili, sayur daun kelor di Lombok dibuat sayur bening. Selain kuah bening, sebagian mengolah daun kelor dengan cara ditumis.

Selain menjadi makanan rumahan, saat ini daun kelor juga menjadi menu di beberapa rumah makan sebagai sajian tradisional di Pulau Lombok. Biasanya disajikan dengan sambal terasi dan nasi putih.

Sekadar informasi, daun kelor dikenal sebagai tanaman obat. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut daun kelor sebagai pohon ajaib. Dalam studi WHO, tanaman ini telah memberikan manfaat berharga dan murah terhadap masyarakat di negara-negara termiskin.

Kelaq kelor dengan nasi dan sambal. (Foto: instagram.com/endy_smokers)
Kelaq kelor dengan nasi dan sambal mengundang selera. (Foto: instagram.com@endy_smokers)

Daun kelor atau merunggai (Moringa oleifera) juga diakui memiliki banyak khasiat. Daun kelor di antaranya sebagai antioksidan, meningkatkan ketahanan tubuh, manfaat untuk kulit, antiperadangan, dan kesehatan untuk mata dan otak.

Kalau kamu melancong ke Lombok, tak lengkap rasanya kalau tak memasukan kelaq kelor dalam daftar wisata kuliner kamu. (zul)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Fakta Unik Ayam Taliwang, Salah Satunya sebagai Masakan Juru Damai

#Kuliner NTB #Kuliner Indonesia #Mutiara NTB
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan