Lombok Punya Kuliner Daun Kelor


Kelaq kelor kuliner sekaligus memberikan manfaat lebih pada tubuh. (Foto: Facebook/Eliah Aulia)
MASYARAKAT di luar Lombok mungkin sedikit berkerut kening mendengar sayur daun kelor. Daun kelor biasanya dibiarkan begitu saja sebagai tanaman liar atau pagar hidup di sekitar rumah.
Di Lombok, daun kelor dikonsumsi dengan diolah sebagai sayur. Makanan bernama kelaq kelor ini enak dan terkenal di kalangan para food traveller ke Pulau Lombok.
Daun kelor sebagai makanan ini seperti ditemukan di Sulawesi Tengah. Yaitu Suku Kaili yang mengolah daun kelor menjadi sayur bernama uta kelo. Dalam bahasa setempat uta kelo berarti sayur kelor.
Uta kelo adalah makanan pendamping nasi masyarakat Suku Kaili. Makanan berkuah ini seperti gulai daun singkong dengan rasa gurih campuran santan kelapa. Selain itu berciri khas pedas dengan cabai rawit.

Berbeda dengan Suku Kaili, sayur daun kelor di Lombok dibuat sayur bening. Selain kuah bening, sebagian mengolah daun kelor dengan cara ditumis.
Selain menjadi makanan rumahan, saat ini daun kelor juga menjadi menu di beberapa rumah makan sebagai sajian tradisional di Pulau Lombok. Biasanya disajikan dengan sambal terasi dan nasi putih.
Sekadar informasi, daun kelor dikenal sebagai tanaman obat. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut daun kelor sebagai pohon ajaib. Dalam studi WHO, tanaman ini telah memberikan manfaat berharga dan murah terhadap masyarakat di negara-negara termiskin.

Daun kelor atau merunggai (Moringa oleifera) juga diakui memiliki banyak khasiat. Daun kelor di antaranya sebagai antioksidan, meningkatkan ketahanan tubuh, manfaat untuk kulit, antiperadangan, dan kesehatan untuk mata dan otak.
Kalau kamu melancong ke Lombok, tak lengkap rasanya kalau tak memasukan kelaq kelor dalam daftar wisata kuliner kamu. (zul)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Fakta Unik Ayam Taliwang, Salah Satunya sebagai Masakan Juru Damai
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
