Sekretaris Kabinet Isyaratkan Pertemuan Jokowi-Prabowo
Jokowi saat menerima Prabowo Subianto di Istana beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengisyaratkan pertemuan antara dua tokoh besar indonesia, yakni presiden terpilih Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Melalui akun Twitter miliknya, @pramonoanung, Pramono mengatakan harapan hari ini menjadi hari proses demokrasi yang semakin dewasa.
Baca Juga: Kata Prabowo Soal Pertemuan dengan Jokowi
"Semoga hari ini menjadi hari yang dikenang buat proses demokrasi yang semakin dewasa," kata Pramono dalam akun Twitternya, Sabtu (13/7).
Semoga hari ini menjadi hari yg dikenang buat proses demokrasi yg semakin dewasa.. Mudah2an pertemuan yg terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur #pertemuan #indonesia #AlFatihah
— Pramono Anung (IG : @pramonoanungw) (@pramonoanung) July 12, 2019
Pramono berharap, pertemuan tersebut akan sangat mampu dan dapat membuat Indonesia menjadi maju, adil, dan makmur.
"Mudah-mudahan pertemuan yang terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil, dan makmur #pertemuan #indonesia #AlFatihah," kata Pramono.
Baca Juga: Rakyat Menagih Janji Pertemuan Jokowi-Prabowo Sebelum Putusan MK
Pertemuan itu direncanakan berlangsung di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta Selatan. Di stasiun tersebut sudah hadir juga Pramono Anung dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sejak sekitar pukul 09.00 WIB
Pertanyaan Pramono tersebut muncul di tengah penantian akan bertemunya Jokowi dan Prabowo pasca-Pilpres 2019.
Pertemuan rekonsiliasi tersebut terjadi 15 hari pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga.
Pertemuan keduanya dinilai penting untuk menyatukan kembali elemen masyarakat yang sempat terpecah saat Pilpres 2019. (*)
Baca Juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo Dapat Dukungan PDIP
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!