Sejumlah Wilayah di Italia 'Dikunci' Akibat Wabah Virus Corona


Sejumlah wilayah di Italia di kunci akibat virus corona (Foto: pixabay/free-photos)
WABAH virus corona beberapa bulan terakhir ini menggemparkan dan membuat kepanikan di seluruh penjuru dunia. Virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok itu bahkan sudah menyebar ke sejumlah negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun diantara sejumlah negara yang terdampak virus corona, salah satu yang cukup parah yakni negeri Pizza, Italia.
Baca Juga:
Cegah Eksploitasi Virus Corona, Facebook Larang Iklan Masker Wajah Medis!
Wilayah Negara Italia kabarnya akan dikunci ditengah penyebaran virus corona yang tengah mewabah. Hal itu disampaikah oleh Perdana Menteri Italia, seperti yang dilansir dari laman The Verge.

Kabar penguncian itu merupakan perluasan besar-besaran dari perintah penguncian kemarin untuk Lombardy, sebuah wilayah besar di Italia utara yang mencakup Venesia dan Milan.
Menurut BBC, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menuturkan, orang-orang tak boleh bepergian, kecuali untuk pekerjaan atau keadaraan darurat keluarga.
Selain berdasarkankan laporan The Guardian, orang-orang juga tak lagi diizinkan untuk berkumpul di tempat-tempat umum. Seperti Bioskop, tempat gym dan sebagainya. Acara olahraga, pemakaman dan pernikahan akan dibatalkan.
Baca Juga:
Pria Ini Kunci Istrinya di Kamar Mandi Karena Takut Terkena Corona

Tak hanya itu, sekolah dan universitas juga akan tetap tutup hingga 3 April. Rencananya sekolah-sekolah akan dibuka kembali pada 15 Maret. Lalu, Conte juga menuturkan jika Seluruh Italia akan menjadi zona yang dilindungi.
Kasus virus corona di Italia mulai mengikuti jejak Tiongkok. Di mana ada lebih dari 9.100 kasus virus corona di Italia yang telah dikonfirmasi, dan lebih dari 460 orang tewas.
Kasus-kasus virus corona dikonfirmasi terdapat di 20 wilayah di Italia. Dimana italia saat ini memiliki populasi lebih dari 60 juta.
Sementara itu, Wuhan, Tiongkok yang merupakan pusat penyebaran virus corona, telah dikunci pemerintah sejak 22 Januari. Seorang warga Wuhan menggambarkan penguncian itu sebagai 'hidup di neraka'.
Secara global, ada lebih dari 113.000 kasus virus corona atau COVID-19 yang dikonfirmasi secara global, serta hampir 4.000 kematian akibat virus corona. (Ryn)
Baca Juga:
Apple dan Google Awasi Ketat Aplikasi Guna Cegah Hoaks Seputar Corona
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
