Sejarah Nama Barus, Kota Islam Tertua di Nusantara

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 23 Maret 2024
Sejarah Nama Barus, Kota Islam Tertua di Nusantara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tugu titik nol pusat peradaban Islam Nusantara di sana Pada 24 Maret 2017 silam. Foto: ANT/Biro Setpres

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Berjarak 290 kilometer dari Kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara, ternyata merupakan tempat bersejarah masuknya Islam ke nusantara, yakni kota pelabuhan Barus. Berdasarkan sejarah, Islam masuk ke Barus pada abad ke-7 Masehi melalui para pedagang Arab.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri mengakui Barus merupakan kota Islam pertama dan tertua di Indonesia, ketika meresmikan tugu titik nol pusat peradaban Islam Nusantara di sana Pada 24 Maret 2017 silam. Meski begitu, sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengenal Barus sebagai pintu gerbang masuknya Islam ke Indonesia.

Baca juga:

Masjid Ulu Camii di Bursa, Masjid Penting dalam Sejarah Islam

Dikutip dari buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid, penyebaran Islam di Sumut berawal di Kota Barus pada abad ke-7 M. Barus menjadi kota yang terkenal dengan perdagangan hasil buminya seperti kapur barus dan kemenyan. Hasil dagang tersebut kemudian diperdagangkan hingga Tiongkok, Armenia, Arab, dan Mesir.

Penulis dari Gontor, Fathur Roji sempat mengulas awal nama kota itu sehingga dikenal dunia kala itu. Dalam ulasannya dikutip Jumat (22/3), Fathur menyebutkan nama Barus muncul dalam sejarah perabadan Melayu lewat Hamzah Fansyuri, penyair sufi terkenal. Barus juga dikenal dengan nama Pancur, kemudian diubah ke dalam bahasa Arab menjadi Fansur.

"Seorang arkeolog Prancis, Claude Guillot dibantu beberapa penulis lainnya melalui buku ‘Barus Seribu Tahun yang Lalu’ menyebutkan, Barus termasuk dalam golongan kota-kota kuno yang terkenal di seluruh Asia sejak abad ke-6 Masehi," ungkap dia.

Baca juga:

Pohon Kapur Barus Cuma Ada di Indonesia

Fathur menambahkan pandangan lain menyebutkan Barus adalah pelabuhan tertua di Indonesia. Dalam karya geografis Ptolemaeus, tulis dia, tercatat lima pulau yang dinamakan ‘Barousai’, nama yang dikaitkan dengan Barus oleh para ahli sejarah.

"Sejak abad ke-6 Masehi, kamper sudah dikenal di berbagai kawasan mulai dari negeri Tiongkok hingga ke kawasan Laut Tengah. Nama Barus sudah lama muncul apabila diterima pendapat bahwa ‘Barousai’ adalah Barus," paparnya.

Masih merujuk karya Ptolemaeus, lanjut dia, nama Barus ini tercatat dalah sejarah Dinasti Liang, Raja Tiongkok Selatan yang memerintah pada abad ke-6. Setelah itu Barus selalu disebut-sebut sampai sekarang dan kerap dihubungkan dengan kamper. Pada abad ke-7, Barus kian tersohor hingga ke Eropa dan Timur Tengah karena menghasilkan kapur barus dan rempah-rempah. (*)

Baca juga:

Menengok Sejarah Islam di Nusantara Lewat Ilmu Filologi

#Ramadan #Kapur Barus
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Indonesia
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Film-film yang tayang sangat beragam. Namun paling banyak film horor thriller dan film romantis. Menariknya tahun ini, bisa menyaksikan film animasi yang sangat cocok ditonton oleh anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Indonesia
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Seseorang yang hendak melakukan salat kafarat, maka salatnya berjumlah 17 rakaat. Jumlah rakaatnya mengikuti total salat fardlu. Lima kali waktu shalat zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Indonesia
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Kepolisian bakal menerapkan sanksi tilang elektronik atau ETLE bagi para pemudik yang melanggar aturan ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Indonesia
Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Berdasarkan keterangan Jasa Marga, Sabtu (29/3) pagi, tol Cikampek di Cibatu-Cikarang Pusat juga terjadi kepadatan volume lalin.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Indonesia
9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri
Dalam buku Iktikaf Literasi oleh Idris Afandi, ada beberapa kumpulan doa baik yang bisa dilafazkan saat malam takbiran. Doa itu terpadu dengan nyaringanya pujian kepada Allah SWT.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri
Indonesia
Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, sebelumnya mengatakan penetapan 1 Syawal akan berpotensi sama dengan PP Muhammadiyah yakni 31 Maret.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
Bagikan