Pohon Kapur Barus Cuma Ada di Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 13 Maret 2016
Pohon Kapur Barus Cuma Ada di Indonesia

Pohon Kapur penghasil getah Barus (Foto: Blogspot)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih budaya- Pernah menghirup aroma Kapur Barus yang begitu menyengat? Ya, benda berbentuk bulat berwarna-warni ini lazim digunakan ibu rumah tangga sebagai pewangi lemari dan toilet. fungsinya adalah sebagai pengusir bau apek yang ditimbulkan dari kelembapan suhu ruangan. Tak jarang ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan kapur barus untuk mengusir sejumlah hewan yang betah mendiami lokasi lembab, seperti kecoak, rayap dan kutu.

Nah, tahukah anda bahwa Kapur Barus berasal dari getah tanaman yang cuma tumbuh dan berkembang di Indonesia? Berdasarkan data yang dihimpun merahputih.com, diketahui Kapur Barus berasal dari getah tanaman Kapur (Dryobalanops aromatica) yang tumbuh di wilayah Barus, Sumatera Utara.

Pohonnya tinggi dan bergetah memiliki kandungan zat padat berwarna keputihan yang mengkristal. Dari getah inilah kemudian diolah menjadi Barus berkualitas terbaik di dunia.

Banyak manfaat yang dapat ditemukan dari produk Kapur Barus. Sejak awal, Produk pewangi ini ternyata sudah sangat terkenal hingga berbagai belahan dunia dan di manfaatkan jauh sebelum penanggalan tahun masehi diberlakukan, tepatnya 5000 tahun sebelum masehi. Waktu itu, kapur barus dimanfaatkan oleh kerajaan firaun untuk mengawetkan jenazah raja-raja mesir kuno.

Selain itu, di belahan Timur Tengah, Kapur Barus di manfaatkan sebagai bahan baku campuran wewangian istana. Dan pastinya masih banyak manfaat tanaman yang satu ini.

Berjuta manfaat Kapur Barus membuat tersohornya nama wilayah Barus, Sumatera Utara. Banyak pelancong luar negeri, hijrah ke wilayah tersebut untuk mencari pohon kapur yang menjadi bahan baku produk Barus.

Bahkan, konon Kabarnya produk yang belakangan ini di kenal dengan sebutan kamfer, lebih mahal ketimbang emas dan berlian pada zaman itu.

Namun, kini Pohon Kapur Barus sudah jarang ditemukan di daerah asalnya. sebab tanaman ini sangat sulit untuk dibudidayakan. Ironi memang tanaman yang hanya tumbuh dan berkembang di daratan nusantara ini harus punah.

BACA JUGA:

  1. Patok Lele, Permainan Tradisional Nusantara yang Menyerupai Baseball
  2. Mengenal Musala Sebagai Warisan Budaya Nusantara
  3. Ketua Sandi Nusantara: Ganti Semua Nama Tempat yang Dibuat Penjajah
  4. Hangatkan Tubuh dengan Sajian Khas Nusantara Wedang Ronde
  5. Deradikalisasi Nusantara Efektif Cegah Terorisme

 

#Sumatera Utara #Kapur Barus #Cuma Di Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pulang Dari Pakistan dan Rusia, Prabowo Langsung Mendarat di Sumatera Utara
Presiden Prabowo dijadwalkan mengecek langsung beberapa daerah terdampak bencana banjir bandang dan longsor,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Pulang Dari Pakistan dan Rusia, Prabowo Langsung Mendarat di Sumatera Utara
Indonesia
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Berdasarkan faktor global, kondisi IOD negatif diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Indonesia
20 Kejadian Bencana Alam di 6 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, 10 Orang Meninggal Dunia sementara Ratusan Warga Harus Mengungsi
Hingga Rabu (26/11), tercatat 20 kejadian bencana yang tersebar di enam kabupaten/kota di Sumatera Utara
Frengky Aruan - Rabu, 26 November 2025
20 Kejadian Bencana Alam di 6 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, 10 Orang Meninggal Dunia sementara Ratusan Warga Harus Mengungsi
Indonesia
4 Kabupaten Di Sumatera Utara Diterjang Banjir Bandang, Korban Jiwa Tercacat di Tapteng
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah menyampaikan bahwa pada November dan Desember 2025i diperkirakan terjadi intensitas hujan yang sangat tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
4 Kabupaten Di Sumatera Utara Diterjang Banjir Bandang, Korban Jiwa Tercacat di Tapteng
Indonesia
Longsor 4 Kota/Kabupaten Sumut, Jalan Tapanuli Selatan-Mandailing Natal Putus Total
Jalan lintas penghubung Tapanuli Selatan–Mandailing Natal putus total sepanjang 37 meter dengan lebar 6,5 meter dan kedalaman 9 meter
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Longsor 4 Kota/Kabupaten Sumut, Jalan Tapanuli Selatan-Mandailing Natal Putus Total
Indonesia
Seaplane atau Pesawat Amfibi Diuji Coba, Diyakini Meningkatkan Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Khususnya Samosir
Seaplane atau pesawat amfibi diuji coba terbang dari Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara ke pelabuhan di Samosir.
Frengky Aruan - Rabu, 24 September 2025
Seaplane atau Pesawat Amfibi Diuji Coba, Diyakini Meningkatkan Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Khususnya Samosir
Indonesia
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
Hal ini berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
Indonesia
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Indonesia
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut
ASN atas nama Muhammad Haldun dan Ryan Muhammad itu dicecar terkait proses pemenangan tender
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut
Indonesia
KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka
KPK pada 28 Juni 2025 menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus yang terbagi menjadi dua klaster
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka
Bagikan