Sedih, Molly si Gajah Betina Bali Zoo Mati Setelah Hanyut 3 Kilometer di Sungai


Jasad Gajah Betina Bali Zoo Molly bersama anggota Babinsa TNI. (Foto: Instagram/Balilivin)
MerahPutih.com - Kabar duka datang datang dari kebun binatang Bali Zoo. Molly, gajah milik kebun binatang Bali Zoo di Sukawati, Gianyar, Bali yang hanyut pada Senin (16/12) ditemukan mati.
Moly ditemukan di Sungai Cengcengan, Desa Guwang, Sukawati 3 kilometer (km) dari lokasi hanyut, Selasa (17/12) waktu setempat.
Video Molly hanyut pun viral di media sosial. Dari video di media sosial, gajah itu ditemukan dalam kondisi di pinggir sungai sisi kanan. Molly yang juga gajah betina berusia 30 tahun itu tergeletak di atas bebatuan.
Baca juga:
Tanda Bahaya, Populasi Gajah di Benua Afrika Susut 70 Persen
Kapolsek Sukawati Kompol I Ketut Suaka Purnawasa mengatakan, saat kejadian, gajah itu sedang dipandu oleh pawangnya menuju holding area (kandang gajah) setelah selesai melakukan sosialisasi rutin.
Ketika melewati sungai yang biasa dilewati sebagai rutenya, tiba-tiba Molly terempas oleh derasnya air sungai yang naik akibat tingginya curah hujan.
“Sehingga Molly kehilangan keseimbangan dan hanyut terbawa arus sungai," kata Kompol Suaka Purnawasa kepada wartawan di Gianyar, Bali.
Baca juga:
Kematian 2 Gajah Sumatra Koleksi Solo Safari Dipastikan Akibat Virus Herpes
Setelah beberapa wilayah di Bali termasuk Gianyar diguyur hujan lebar dari pagi hingga sore, debit air sungai di Gianyar naik.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta menyatakan petugas BPBD sempat mencoba mengevakuasi sang gajah namun gagal lantaran bobotnya terlalu berat.
“Perlu dicarikan solusinya untuk mengangkat ketika posisi gajah berhasil ditemukan," jelas I Gusti Ngurah Dibya Presasta.
Sementara itu, Bali Zoo menyatakan sedang mencari cara untuk mengeluarkan gajah betina berusia 30 tahun itu. Pengelola kebun binatang itu akan menggunakan alat berat untuk menarik Molly dari sungai. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun

BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Cerita 4 Berjibaku Hari Kendalikan Cuaca Ekstrem demi Upacara Bendera

Selain Operasi Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Punya Strategi Lain Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir

Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem

Hujan Ekstrem Kembali Guyur Jakarta, Pemprov DKI Lanjutkan Modifikasi Cuaca

Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi
