Sederet Tugas Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
Eks Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
MerahPutih.com - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mulai menjalani tugas barunya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air.
Retno mulai bertugas di PBB hari ini, Jumat, 1 November 2024, setelah ditunjuk oleh Guterres pada 13 September 2024 atau saat dia masih menjadi Menlu.
Perempuan yang dipercaya Presiden ke-7 Jokowi sebagai Menlu dua periode itu menjadi orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.
Sederet tugas pun menanti Retno. Di antaranya menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023 dan mempersiapkan menuju Konferensi Air PBB 2026.
Baca juga:
Profesi Baru Eks Menlu Retno: WNI Pertama Kerja Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
Ia juga bertugas mewakili Sekjen PBB dalam isu air global dan bekerja sama dengan UN Water.
Selain itu, Retno diamanahi memimpin dan menginspirasi tindakan kolektif di bidang air dan sanitasi. Kemudian melibatkan negara-negara dengan memanfaatkan dukungan seluruh sistem PBB dan memobilisasi pemangku kepentingan dan kemitraan untuk air dan sanitasi.
Retno juga memiliki tugas menyelaraskan dukungan sistem PBB untuk integrasi isu-isu air dan sanitasi lintas sektor dan mengarusutamakannya ke dalam proses antarpemerintah.
Tak hanya itu, ia juga diminta mempercepat kemajuan dan perubahan transformasional dengan menyatukan dukungan sistem PBB melalui lima akselerator global SDG 6. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian