Sebelum Kecelakaan, Setnov Bukan Dalam Perjalanan ke KPK

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 17 November 2017
Sebelum Kecelakaan, Setnov Bukan Dalam Perjalanan ke KPK

Mobil yang dikendarai Setya Novanto ringsek. (Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengemudi mobil yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto, Hilman Mattauch mengaku kepada petugas kurang konsentrasi sebelum menabrak tiang listrik di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, semalam.

"Pengemudi kurang konsentrasi. Sedang menerima telepon dan ngobrol dengan korban, lelah kurang tidur," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/11).

Halim menyebut, saat kejadian itu di dalam mobil terdapat tiga orang. Ketiganya adalah Hilman, Reza dan Setya Novanto. Hilman membawa mobil, Reza duduk disebelah kiri samping pengemudi dan Setnov duduk di jok tengah sebelah kiri.

Hilman, yang juga merupakan seorang wartawan Metro TV mengakui mobilnya saat itu tengah mengarah ke kantornya yang terletak di Komplek Pilar Mas Raya, Jakarta Barat. Rencananya, Setnov akan menjadi narasumber di salah satu program acara Metro TV.

"Ditengah perjalanan disepakati untuk live by phone, kemudian pengemudi bermaksud mencari tempat yang aman," pungkas Halim.

Selesai melakukan sambungan telepon dengan kantor Metro TV, Hilman merespon pembicaraan Setnov. "sambil sesekali menengok kebelakang dan menerima telepon dari kantor untuk membawa Setnov ke studio," Kata Halim.

Namun karena kurang konsentrasi, kemudian mobil bergerak kekanan lalu menabrak trotoar. Mobil juga naik ke atas menabrak pohon dan tiang listrik. Tabrakan itu mengakibatkan kap dan bemper rusak, ban depan kanan pecah, kaca tengah sebelah kiri pecah.

Sebelumnya diberitakan, kuasa Setya Novanto Fredrich Yunadi menyebut, kliennya sebelum kecelakaan terjadi akan mendatangi gedung KPK yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, ditengah perjapanan, Novanto mengalami kecelakaan

"Saya ditelepon oleh ajudan, diminta mendampingi beliau untuk ke KPK. Kita mau ikuti ke sana. Saya belum sampai dari perjalanan, saya tahu-tahu diinformasikan kecelakaan," jelas Fredrich. (Ayp)

#Setya Novanto #KPK
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan
Menimbulkan persoalan serius dari sisi etik, integritas, dan persepsi publik. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan
Indonesia
Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M
Seluruh aset tersebut merupakan warisan sah dari orangtua Linda Susanti, bukan hasil tindak pidana korupsi.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M
Indonesia
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji
KPK mulai menyasar masalah katering yang menjadi salah satu temuan penting Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR RI.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji
Indonesia
Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah
"Kuota-kuota haji yang seharusnya diperuntukkan untuk petugas, ternyata diperjualbelikan kepada calon jemaah,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah
Indonesia
Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg
KPK diminta segera membuka status sita terhadap barang-barang tersebut dan mengembalikannya secara resmi kepada Linda Susanti.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg
Indonesia
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Sebagian biro travel diduga menyerahkan uang kepada pejabat Kemenag untuk mendapatkan kuota lebih banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Indonesia
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
KPK mengembalikan Toyota Alphard milik eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Mobil tersebut ternyata disewa oleh kementerian.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
Indonesia
KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan
Langkah pengembalian ini merupakan bentuk profesionalisme KPK dalam menangani barang bukti.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan
Indonesia
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Ia juga mengingatkan bahwa kasus kuota haji ini harus dipahami secara proporsional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Indonesia
Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
Gus Irfan datang untuk menyerahkan nama-nama calon pejabat Kementerian Haji dan Umrah untuk dilakukan tracking alias penelusuran rekam jejak mereka.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
Bagikan