Sebelum Kecelakaan, Setnov Bukan Dalam Perjalanan ke KPK


Mobil yang dikendarai Setya Novanto ringsek. (Istimewa)
MerahPutih.com - Pengemudi mobil yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto, Hilman Mattauch mengaku kepada petugas kurang konsentrasi sebelum menabrak tiang listrik di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, semalam.
"Pengemudi kurang konsentrasi. Sedang menerima telepon dan ngobrol dengan korban, lelah kurang tidur," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/11).
Halim menyebut, saat kejadian itu di dalam mobil terdapat tiga orang. Ketiganya adalah Hilman, Reza dan Setya Novanto. Hilman membawa mobil, Reza duduk disebelah kiri samping pengemudi dan Setnov duduk di jok tengah sebelah kiri.
Hilman, yang juga merupakan seorang wartawan Metro TV mengakui mobilnya saat itu tengah mengarah ke kantornya yang terletak di Komplek Pilar Mas Raya, Jakarta Barat. Rencananya, Setnov akan menjadi narasumber di salah satu program acara Metro TV.
"Ditengah perjalanan disepakati untuk live by phone, kemudian pengemudi bermaksud mencari tempat yang aman," pungkas Halim.
Selesai melakukan sambungan telepon dengan kantor Metro TV, Hilman merespon pembicaraan Setnov. "sambil sesekali menengok kebelakang dan menerima telepon dari kantor untuk membawa Setnov ke studio," Kata Halim.
Namun karena kurang konsentrasi, kemudian mobil bergerak kekanan lalu menabrak trotoar. Mobil juga naik ke atas menabrak pohon dan tiang listrik. Tabrakan itu mengakibatkan kap dan bemper rusak, ban depan kanan pecah, kaca tengah sebelah kiri pecah.
Sebelumnya diberitakan, kuasa Setya Novanto Fredrich Yunadi menyebut, kliennya sebelum kecelakaan terjadi akan mendatangi gedung KPK yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, ditengah perjapanan, Novanto mengalami kecelakaan
"Saya ditelepon oleh ajudan, diminta mendampingi beliau untuk ke KPK. Kita mau ikuti ke sana. Saya belum sampai dari perjalanan, saya tahu-tahu diinformasikan kecelakaan," jelas Fredrich. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan

Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
