Satu Tahun Tidak Bertarung, Comeback dan Senyum Minions Yang Sesaat

Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, kembali ke lapangan setelah absen setahun akibat pandemi COVID-19. Minions langsung menjalani rubber game pada babak pertama All England 2021 kontra Matthew Clare/Ethan Van Leeuewn, Rabu (17/3).

Kevin/Marcus harus menang dengan skor 21-12 19-21 dan 21-9. Comeback yang tidak ideal terjadi pada Kevin/Marcus. Bahkan, ganda putra nomor satu dunia itu kerap tertinggal poin.

Baca Juga:

Lama Tak Tanding, Marcus Fokus ke Faktor Non Teknis

Di gim pertama, Kevin/Marcus sempat tertinggal 4-6 dari Clare/Van. Namun, kedudukan berbalik saat interval. Kevin/Marcus unggul 11-8 atas Clare/Van. Selepas interval, permainan Kevin/Marcus baru panas. Mereka meninggalkan Clare/Van dengan skor 17-10 dan menutup gim pertama dengan kemenangan.

Namun, memasuki gim kedua, permainan Kevin/Marcus kembali inkonsisten. Minions tertinggal enam poin 1-7 dari Clare/Van. Selanjutnya, permainan Kevin/Marcus seakan didikte pasangan Inggris tersebut dan kehilangan gim kedua.

Beruntung, pada gim ketiga, Kevin/Marcus bisa bangkit. Meski bersaing ketat, Kevin/Marcusberhasil meninggalkan Clare/Van dengan skor 15-7 dan menutup pertandingan dengan kemenangan.

Bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus belum pernah bertanding di masa pandemi. Pada turnamen pembuka di Thailand pada Januari, Minions urung tampil karena Kevin terpapar COVID-19.

Sebelumnya, Kevin/Marcus dijadwalkan tampil di German Open 2021. Namun, ajang tersebut dibatalkan sehingga Minions tak bisa pemanasan sebelum All England.

Setelah vakum, untuk bertarung di All England, Marcus fokus ke faktor non teknis termasuk adaptasi veneu serta kehadiran suporter. Biasanya, Minions selalu mendapat dukungan penuh dari penonton di venue.

“Kalau yang dirindukan dari pertandingan salah satunya kehadiran supporter ya, tapi ya demi keamanan juga jadi mau bagaimana lagi,” ujar Marcus sebelum bertanding.

Namun, comeback setelah absen dan senyum kemenangan di laga pertama petarungan harus terhenti. Alasanya, seluruh anggota tim bulu tangkis Indonesia, baik atlet, pelatih maupun ofisial, terpaksa mundur dari turnamen bergengsi Yonex All England 2021 dengan alasan protokol kesehatan COVID-19.

Otoritas negara ratu tersebut menemukan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham Sabtu 13 Maret, terdapat salah satu penumpang yang positif terpapar COVID-19. Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka seluruh anggota tim diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

"Baik dari BWF maupun panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris. Ini merupakan kejadian yang luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," ujar Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja dalam keteranganya. (Bolaskor.com)

Baca Juga:

Ada Indikasi Kasus COVID-19, Pembukaan All England Diundur