Sasar Usia Produktif, Angka Kematian akibat COVID-19 di Indonesia Tergolong Tinggi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 17 September 2020
Sasar Usia Produktif, Angka Kematian akibat COVID-19 di Indonesia Tergolong Tinggi

Isteri dokter Oki Alfin saat melepas jenazah suaminya yang meninggal akibat COVID-19, di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengakui kasus meninggal akibat virus corona di Indonesia melampaui rata-rata dunia.

"Kasus meninggal 9.222 atau 4 persen, sedangkan kasus meninggal di dunia lebih rendah adalah 3,15 persen," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/9).

Menurut Wiku, masih tingginya angka kematian akibat Corona di Indonesia patut menjadi perhatian bersama.

Baca Juga:

Meski Dinahkodai Luhut, Kasus COVID-19 Terus Melonjak hingga 3.635

Seluruh pihak harus bahu membahu menurunkan angka kematian ini dan meningkatkan kesembuhan.

"Ini tugas kita bersama untuk dapat menurunkan jumlah dan prosentase kasus meninggal ini agar bisa dibawah rata-rata dunia," jelasnya.

Sebanyak 55 persen dari total kasus COVID-19 didominasi pasien dari golongan tersebut.

“Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia didominasi pada usia 19 sampai dengan 45 tahun. Ini usia produktif,” kata Wiku.

Mobil ambulans bersiap memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Mobil ambulans bersiap memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

Wiku mengimbau masyarakat khususnya usia produktif terus menjaga stamina tubuh.

Kemudian disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

“Dan selalu menjaga anggota keluarga terutama risiko rentan agar tidak tertular,” ujar Wiku.

Baca Juga:

Mahfud Md: Kepala Daerah Dibiayai Cukong Lebih Berbahaya Ketimbang Korupsi Bahkan COVID-19

Kasus COVID-19 masih terus bertambah di Indonesia. Ada penambahan 3.635 kasus baru pada Kamis, 17 September 2020.

“Sehingga akumulasi kasus terkonfirmasi 232.628 kasus,” kata Wiku.

Penambahan kasus sembuh bertambah 2.585 orang menjadi 166.686 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 122 orang.

"Sehingga pasien meninggal menjadi 9.222 orang," ujar Wiku. (Knu)

Baca Juga:

Pasar Kalimati Ditutup Setelah Ditemukan Belasan Pedagang Terinfeksi COVID-19

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan