Santri Asal Bekasi Tergulung Ombak di Pantai Parangtritis Yogyakarta

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 08 Januari 2022
Santri Asal Bekasi Tergulung Ombak di Pantai Parangtritis Yogyakarta

Tim SAR saat mencari wisatawan tenggelam. Foto: Basarnas DIY

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali memakan korban. Seorang wisatawan hilang digulung ombak di momen pergantian tahun.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, L Wahyu Efendi menjelaskan, wisatawan yang hilang bernama Fatih Abdi Muzaki (13) asal Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga

Candi dan Wisata Lereng Merapi Jadi Favorit saat Libur Nataru di Yogyakarta

"Segala upaya telah dilakukan SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban. Tapi hingga kini Jenazahnya belum kami temukan," ujar Efendy melalui keterangan pers di Yogyakarta, Sabtu (8/1).

Peristiwa ini pada 30 Desember 2021. Fatih yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tiba bersama rombongan di Pantai Parangtritis sekitar pukul 02.00 WIB.

Pada jam 06.00 WIB, Fatih dan temannya Dani Ahwan (15) bermain air di pantai. Tidak lama kemudian Fatih terseret ombak pantai ke tengah. Dani yang mencoba menolong, malah ikut terseret.

Petugas Sarsatlinmas dan SAR Ditpolair yang sedang berpatroli langsung memberikan pertolongan.

"Dani berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke pantai untuk mendapatkan pertolongan, tetapi Fatih belum kami temukan," kata dia.

Baca Juga

Kampus di Yogyakarta Gelar Kuliah Tatap Muka Awal Semester Genap

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengingatkan kepada seluruh wisatawan untuk tidak mandi dan berenang di laut saat mengunjungi seluruh pantai di selatan kabupaten Bantul ini.

Pasalnya, ombak di Pantai Selatan Yogyakarta terkenal ganas dan besar. Hal ini dapat membahayakan keselamatan wisatawan.

"Kita ikut prihatin atas kejadian kecelakaan laut baru-baru ini. Kita berharap bahwa pantai selatan tidak dipakai untuk mandi di laut," tegas Heru.

Hingga kini tim SAR masih terus mencari jenazah Fatih. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Antisipasi Omicron, Pemkot Yogyakarta Gandakan Pelacakan Kontak Erat COVID-19

#Pantai Parangtritis #Wisata Pantai Parangtritis #Bantul
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Belum Mau Sweeping Produk, Bantul Ajukan Surat Keberatan Merek Anggur Hijau Parangtritis
Kontroversi merek anggur merah Kaliurang dan anggur hijau Parangtritis kian panjang.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 April 2025
Belum Mau Sweeping Produk, Bantul Ajukan Surat Keberatan Merek Anggur Hijau Parangtritis
Indonesia
Viral Merek Baru Anggur Hijau Parangtritis, Ormas Keagamaan Bantul Tuntut Larangan Edar
Produk miras baru bernama anggur merah Kaliurang dan anggur hijau Parangtritis viral serta memicu polemik di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Viral Merek Baru Anggur Hijau Parangtritis, Ormas Keagamaan Bantul Tuntut Larangan Edar
Indonesia
3.440 Pelanggar Ditindak Selama Operasi Zebra Progo 2023
Selama operasi kepatuhan tersebut, 3.440 pelanggar lalu lintas ditindak
Andika Pratama - Senin, 18 September 2023
3.440 Pelanggar Ditindak Selama Operasi Zebra Progo 2023
Indonesia
4.382 Keluarga di Bantul Terdampak Kekeringan akibat Kemarau Panjang
data terdampak kekeringan sebanyak 4.382 KK itu terdiri 17.199 jiwa dan tersebar di tujuh kecamatan meliputi 11 kelurahan, 18 pedukuhan.
Andika Pratama - Senin, 18 September 2023
4.382 Keluarga di Bantul Terdampak Kekeringan akibat Kemarau Panjang
Indonesia
BPBD Ungkap Data Kerusakan dan Korban Jiwa akibat Gempa Bantul
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, menyatakan gempa tersebut menyebabkan kerusakan bangunan di 12 kecamatan daerah itu.
Andika Pratama - Sabtu, 01 Juli 2023
BPBD Ungkap Data Kerusakan dan Korban Jiwa akibat Gempa Bantul
Bagikan