Sanksi FIFA Bisa Lebih Buruk Jika Masalah Tak Kunjung Selesai

Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar. (Foto: Facebook page)
MerahPutih Sepakbola - Pemerintah belum menunjukkan sikap perihal ajakan Tim Ad Hoc PSSI untuk membahas perkambangan sepak bola di Tanah Air. Padahal, rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA mensyaratkan Tim Ad Hoc PSSI harus melibatkan pemerintah.
Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar berharap bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas perkembangan sepak bola nasional. Dengan begitu, menurut Agum, jalan keluar bisa diperoleh dan Indonesia terlepas dari sanksi FIFA.
"Semoga saya dapat bertemu Presiden, supaya ada saling pengertian. Karena bila sampai bulan Februari 2016 perwakilan pemerintah belum bergabung, akibatnya bisa lebih buruk karena hukuman FIFA dipastikan lebih panjang," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/12).
Sebelumnya, Komite Ad Hoc Reformasi PSSI menggelar rapat kedua di kediaman Agum Gumelar, Jakarta, Selasa (22/12) malam. Sayangnya dalam kesempatan tersebut, tidak dihadiri perwakilan pemerintah dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
"Sangat disayangkan perwakilan pemerintah dan APPI tidak hadir. Perlu kami jelaskan sekali lagi bahwa tim Ad Hoc bertujuan untuk mereformasi tata kelola sepak bola di Indonesia," sambung Agum Gumelar.
Rapat tersebut dihadiri Wakil Ketua Komite Ad Hoc IGK Manila, wakil PSSI Tommy Welly, wakil KONI Pusat M Nigara, Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono dan perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Pane.
"Kami ingin membuat Komite ini solid, tidak bisa dijadikan alat oleh satu kekuatan. Dengan tekad seperti itu, saya sangat berharap pemerintah bisa ikut dalam Komite ini," ungkap Agum.
Selain itu ditambahkannya, rapat kedua tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat pertama yang digelar di kantor PSSI, Senayan, Jumat (11/12) lalu. Saat itu, dihadiri oleh anggota komite eksekutif AFC Mariano V Araneta.
"Tim akan tetap bekerja dan berjalan karena sudah ada terms of reference (TOR) dan sambil menunggu wakil dari pemerintah," kata Mariano.(esa)
BACA JUGA:
- Indonesia Berpeluang Lepas dari Sanksi FIFA
- Bentuk Tim Ad Hoc, Kemenpora Menanti TOR dari FIFA
- Pernyataan FIFA Usai Sambangi Indonesia
- Ini Isi Tim Bentukan FIFA dan Tujuannya
- Desember Tak Usai, Sanksi FIFA pada Indonesia Bakal Lebih Lama
Bagikan
Berita Terkait
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Samuel Eto'o Kena Sanksi FIFA, Dilarang Hadiri Pertandingan Kamerun

Dirut Persija Jamin Klubnya Tidak Terkena Sanksi FIFA

Temui Jokowi, Persatuan Purnawirawan Ajukan Peningkatan Kesejahteraan

Presiden FIFA Sebut Tragedi Kanjuruhan di Luar Pemahaman
