Pilpres 2019

Sanksi Berat Menanti TGB, Deddy Mizwar dan Soekarwo

Fadhli Fadhli - Selasa, 04 September 2018
Sanksi Berat Menanti TGB, Deddy Mizwar dan Soekarwo

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Partai Demokrat memastikan akan memberikan sanksi berat kepada seluruh kadernya yang mendukung Capres Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres mendatang.

Hal tersebut dinyatakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyusul berpindahnya beberapa kader partai berlambang bintang mercy itu ke kebu Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Keputusan pemberian sanksi usai dewan kehormatan (wanhor) partai mengadakan rapat dengan kader yang dianggap membelot," kata Syarief kepada awak media di Gedung DPR RI, Selasa (4/9).

Menurutnya, sanksi yang akan diberikan kepada kader-kader yang membelot akan ditentukan sesuai kadar kesalahan masing-masing.
"Ya tentunya kan ada aturan yang baku di partai. Tergantung daripada bobot kesalahannya kalau dianggap salah," ucap dia.

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) berfoto bersama sejumlah kader partai Demokrat usai menyampaikan orasi politik di Jakarta Convention Center, Jakarta (ANTARA FOTO/Gal)

Namun yang jelas kata dia, kader yang mendukung Jokowi-Ma'ruf telah melanggar AD/ART Partai. Sebab, telah menyalahi keputusan Partai yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Disinggung apakah sanksi berat itu berupa pemecatan? Syarief mengungkapkan tergantung keputusan Dewan Kehormatan Partai. "Macam-macam ya, Kalau menurut saya berat," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kader Partai Demokrat semisal TGB Zainul Majdi, Soekarwo, Deddy Mizwar menyatakan dukungan kepada Capres Jokowi-Ma'ruf Amin.

TGB dan Soekarwo sendiri telah menyatakan dukungan sebelum Jokowi menunjuk Cawapresnya, Ma'ruf Amin, sementara Deddy Mizwar baru saja bergabung setelah itu. (*)

Baca Berita Aktual Lainnya:Partai Demokrat Santai Tanggapi Kader 'Menyeberang' ke Partai Hanura

#Pilpres 2019 #Jokowi-Ma'ruf Amin #Prabowo-Sandiaga #Syarief Hasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Syarief Hasan Dukung KPK Usut Korupsi Penyaluran Dana Bergulir Fiktif
Mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini mengatakan, kedatangannya sebagai kewajiban warga negara dalam membantu penegakan hukum yang tengah ditangani KPK.
Mula Akmal - Rabu, 04 Januari 2023
Syarief Hasan Dukung KPK Usut Korupsi Penyaluran Dana Bergulir Fiktif
Indonesia
Pimpinan MPR Harap KTT G20 Selesaikan Krisis Rusia-Ukraina hingga Lingkungan Hidup
“Diharapkan G20 bersama dapat menyelesaikan krisis perang Rusia-Ukraina,” ujarnya.
Andika Pratama - Senin, 14 November 2022
Pimpinan MPR Harap KTT G20 Selesaikan Krisis Rusia-Ukraina hingga Lingkungan Hidup
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan