Ramadan 2022

Salam Tempel yang Selalu Dinanti

P Suryo RP Suryo R - Senin, 25 April 2022
Salam Tempel yang Selalu Dinanti

Tradisi salam tempel tidak selalu harus bernominal besar. (Foto: Pexels/mentatdgt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA hari raya Idul Fitri, tradisi salam tempel selalu dinantikan oleh anak-anak. Salam tempel dapat diartikan sejumlah uang yang dimasukkan dalam amplop, diberikan sambil bersalaman dan dilakukan saat berpamitan pulang.

Salam tempel tidak melulu mendapatkan uang banyak, loh, ini seolah sudah menjadi tradisi saat hari raya. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang yang lebih tua dan memiliki penghasilan sendiri dengan membagikan uang kepada sanak saudara, khususnya yang masih dalam kelompok usia anak-anak dan orang tua. Anak-anak sudah cukup senang apabila uang yang didapatkan tersebut uang yang masih baru, tidak peduli berapapun besaran nominalnya.

Menarik untuk mengetahui sejak kapan tradisi tersebut ada dan apa makna di dalam tradisi membagikan uang saat Hari Raya tersebut.

Baca Juga:

Seberapa Antusias Warga +62 Ingin Mudik Mengobati Rindu Kampung Halaman

Dipengaruhi budaya Arab dan Tionghoa

salam
Tradisi salam tempel terpengaruh dari budaya Tionghoa dan Arab. (Foto: freepik/pressfoto)

Tradisi salqm tempel ini ternyata memiliki sejarah panjang bagi umat Islam. Di Uni Emirat Arab, salam tempel dikenal sebagai EIdiyah. Di Uni Emirat Arab tradisi memberikan uang tunai tersebut dilakukan pada hari-hari raya besar, seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Dilansir dari laman The National, tradisi ini dimulai pada awal abad pertengahan, ketika Khalifa Fatimiyah membagikan uang, pakaian, makanan kepada warga yang sudah lansia dan anak-anak saat Lebaran.

Akhir periode Ottoman, Eidiyah merujuk pada sejumlah uang pecahan kecil. Uang itu diberikan kepada orang tua dan anak-anak oleh anggota keluarga yang telah berpenghasilan atau orang yang lebih tua. Meski sudah terjadi lama dan turun-temurun, Eidiyah di Uni Emirat Arab bukanlah tradisi yang universal. Tak seluruh keluarga melakukan hal yang sama pada anak-anak atau kerabat mereka yang berusia muda.

Seiring berkembangnya zaman, Eidiyah tidak hanya berupa uang. Banyak anggota keluarga yang mengubah THR atau Eidiyah menjadi ponsel baru atau konsol video gim. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengajari anak-anak mereka untuk mengubah nilai uang dengan bentuk investasi finansial.

Berbeda dari Uni Emirat Arab, menurut Kepala Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Sunu Wasono mengatakan, tradisi ini terpengaruh juga oleh budaya Tionghoa, yaitu memberikan angpao seperti saat Tahun Baru Imlek.

"Pengaruh yang tidak disadari, maka menjadi tradisi yang kita anggap sebagai bagian dari cara hidup atau kebiasaan kita," jelasnya. Walau demikian, Sunu menyebut tradisi berbagi di hari raya atau hari besar itu berlaku untuk pemeluk agama mana pun.

Baca Juga:

Masukan Makanan Berikut di Menu Berbuka Puasa

Simbol semangat berbagi

salam
Salam tempel merupakan simbol berbagi. (Foto: freepik/jcomp)

Sunu menjelaskan, pemberian uang baru itu bisa dimaknai sebagai simbol semangat berbagi dari orang yang memiliki rezeki berlebih kepada kerabat. Tradisi tersebut merupakan bagian dari solidaritas sosial agar semua orang berbahagia dalam merayakan hari yang istimewa.

"Karena semangatnya adalah semangat cinta kasih dan berbagi, sehingga semua sama-sama merasa bahagia," jelasnya.

Soal pemberian berupa uang baru, Sunu menyebut hal itu dilakukan agar disukai oleh anak-anak. Menurutnya, sesuatu yang baru itu menarik di mata anak meskipun nominalnya kecil. Jika ditarik ke makna yang lebih luas, ia menyebut bahwa uang baru bisa menjadi simbol semangat baru setelah menjalani puasa selama satu bulan.

Penekanan secara harafiah dari kata fitri, yaitu diharapkan kita menjadi pribadi baru yang merupakan hasil penggemblengan dari sebulan penuh berpuasa dan menahan diri. (DGS)

Baca Juga:

Ini Cara agar Tidak Mengantuk Mengemudi ketika Berpuasa

#Lipsus April Puasa #Ramadan #Lebaran #Idul Fitri
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Bagikan