Saat Keberagaman Menjadi Senjata Prancis Rengkuh Trofi Piala Dunia 2018


Selebrasi timnas Prancis usai menjadi juara Piala Dunia 2018. Foto: Official FIFA
MerahPutih.com - Prancis sukses merengkuh trofi Piala Dunia 2018 berkat kemenangan atas Kroasia dengan skor 4-2 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7) malam WIB.
Ternyata ada hal menarik di balik kesuksesan Les Blues di Piala Dunia 2018. Skuat Prancis dihuni 80 persen imigran yang berasal dari benua Afrika.
Dari 23 nama pemain, 15 pemain memiliki darah Afrika seperti Paul Pogba, Nabil Fekir, Samuel Umtiti, Kylian Mbappe, Blaise Matuidi, N'Golo KantePresnel Kimpembe, Steve Mandanda, Djibril Sidibe, dan Ousmane Dembele.
French xenophobe: ‘They are French players first and only.’
— Khaled Beydoun (@KhaledBeydoun) July 15, 2018
Me: pic.twitter.com/7huF5pahVD
Selain dari Afrika, ada juga pemain yang berdarah Eropa namun bukan asli Prancis, melainkan Portugal, yakni Antoine Griezmann.
Keberagaman yang ada di skuat Prancis tidak menjadi masalah bagi para pemain. Adil Rami yang akan pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2018 ini mengatakan bahwa skuat multikultural menjadi senjata bagi Prancis rengkuh trofi Piala Dunia tahun ini.
"Saya orang Prancis yang berasal dari Maroko dan saya bangga dengan hal itu. Bangga menunjukkan bahwa saya bukan orang sembarangan, saya bangga sukses membawa negara saya berbahagia. Saya mencintai Prancis dan negara ini layak untuk juara Piala Dunia 2018," kata Adil dilansir ESPN.
"Suasana di sini (Rusia) sangat luar biasa. Saya belum pernah melihat tim Prancis seperti sekarang dengan keberagaman semacam ini. Prancis juara dunia. Kami beragam, kami membutuhkannya, dan semua merayakannya. Ini luar biasa!" tambah Rami.
Dear France,
— Khaled Beydoun (@KhaledBeydoun) July 15, 2018
Congratulations on winning the #WorldCup.
80% of your team is African, cut out the racism and xenophobia.
50% of your team are Muslims, cut out the Islamophobia.
Africans and Muslims delivered you a second World Cup, now deliver them justice.
Sama halnya dengan Adil, Matuidi dan Griezmann juga mensyukuri keberagaman yang ada di tim Prancis. Banyak etnis di skuat ayam jantan membuat tim berwarna dan mampu mempersembahkan trofi kedua sepanjang sejarah.
"Keberagaman dari skuat kami adalah indahnya sebuah negara bernama Prancis," kata Matuidi.
"Inilah Prancis yang kami cintai. Mungkin ada pemain yang berasal dari daerah berbeda, tapi kami memiliki tujuan yang sama. Memakai jersey sama dan kami siap memberikan yang terbaik untuk negara," kata Griezmann.
Skuat Prancis di Piala Dunia 2018 sama seperti pada Piala Dunia 1998. Kala itu, Les Blues juga diperkuat sejumlah pemain imigran dan sukses menjadi juara. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Portugal Menang Tipis, Inggris dan Norwegia Pesta Gol

Zinedine Zidane Tegaskan Tidak akan Melatih Fenerbahce, Bukan Bagian dari Rencananya

Jadwal Lengkap Semifinal UEFA Nations League: Jerman Vs Portugal, Spanyol Kontra Prancis

Hasil UEFA Nations League: Tundukkan Belanda Via Babak Penalti, Timnas Spanyol ke Semifinal Hadapi Prancis

Absen 6 Bulan, Kylian Mbappe Dipanggil Lagi ke Timnas Prancis

Didier Deschamps Mundur sebagai Pelatih Timnas Prancis usai Piala Dunia 2026

Keputusan Terbaik Timnas Prancis Tanpa Kylian Mbappe

Hasil UEFA Nations League: Jerman Kalahkan Belanda, Prancis dan Italia Petik Kemenangan

Profil Antoine Griezmann, Perjalanan Karier di Timnas Prancis Resmi Berakhir

Antoine Griezmann Nyatakan Pensiun dari Timnas Prancis
