Rusia Suntik Dana Rp 37,8 Triliun ke Danantara, Ini Proyek Yang Diincar Mereka
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama antara Danantara, yang diwakili CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani dan perwakilan dari Russian D
MerahPutih.com - Perusahaan holding investasi Indonesia, Danantara, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) membentuk dana investasi bersama senilai Rp 37,8 triliun atau USD 2 miliar euro.
CEO Danantara Rosan Roeslani menyebut, kesepakatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi strategis antara Indonesia dan Rusia.
Langkah awal operasional dana investasi ini akan dimulai dalam waktu dekat.
"Salah satu kesepakatan yang kita tanda tangani kemarin adalah antara Danantara dengan RDIF, yang di mana kita sepakat untuk membuat joint fund sekitar 2 miliar Euro," katanya.
Baca juga:
Danantara Gandeng RDIF Rusia Luncurkan Platform Investasi Rp 37,6 T
Dana bersama ini akan difokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan, infrastruktur digital, kecerdasan buatan (AI), serta mineral kritis.
"Beberapa potensi investasi di antaranya untuk di bidang bauksit, di alumina, aluminium, hilirisasi. Mereka bahkan langsung mengirimkan tim untuk bertemu dengan kami minggu depan," ujar Rosan.
Selain sektor tersebut, potensi kerja sama juga mencakup pengembangan industri galangan kapal berbasis energi listrik dan tenaga surya.
Teknologi perkapalan ramah lingkungan milik mitra Rusia ini telah digunakan secara luas di wilayah perairan, termasuk sungai dan laut.
Danantara juga telah menjalin kerja sama serupa dengan mitra dari Tiongkok, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Desain Ulang Skema Subsidi
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Dikritik Warganet, DPR Minta Danantara Perbaiki Website dan Tingkatkan Keterbukaan Publik
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik