Rusia Bersedia Berunding, Janji Nyawa Tentara Ukraina yang Menyerah Aman
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. (ANTARA/Xinhua)
MerahPutih.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan tidak berencana menduduki Ukraina, tetapi hanya menargetkan kelompok ultra-nasionalis di Ukraina yang dicap sebagai 'neo-nazi,' dan geng pecandu narkoba. Rusia juga bersedia menggelar negosiasi damai dengan sejumlah syarat khusus.
Dalam pernyataannya, Putin menuding pemerintah Ukraina bersikap seperti teroris di seluruh dunia, lantaran dianggap bersembunyi di balik orang-orang sipil.
Baca Juga
Analisis Rusia Pertama Kunci Zona Mati Chernobyl: Rute Tercepat Kuasai Ibu Kota Ukraina
"Jangan izinkan neo-Nazi dan Banderites untuk menggunakan anak-anak Anda, istri Anda dan orang tua sebagai perisai manusia. Ambil kekuasaan ke tangan Anda sendiri. Terlihat bahwa akan lebih mudah bagi kita untuk mencapai kesepakatan dibandingkan dengan kelompok pecandu narkoba dan neo-Nazi ini," kata Putin, dilansir dari The Guardian, Sabtu (26/2).
Tawaran negosiasi menghentikan serangan ke Ukraina disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Namun, Moskow menyaratkan pasukan Ukraina terlebih dahulu meletakkan senjata mereka.
"Kami selalu mendorong sebuah solusi diplomatik. Rusia-lah yang memainkan peran menentukan dalam meletakkan dasar yang dapat diandalkan untuk sebuah solusi diplomatik, yaitu Perjanjian Minsk," kata Lavrov, dilansir dari kantor berita Xinhua.
Lavrov menegaskan Rusia tidak ada yang akan mengusik tentara Ukraina yang menyerah untuk kembali ke keluarga mereka dengan selamat setelah mengakhiri konflik. "Rusia akan memastikan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Kami telah menderita terlalu banyak akibat Nazisme, dan rakyat Ukraina sangat menderita," imbuh pejabat tinggi Rusia itu.
Untuk diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telh mengizinkan "operasi militer khusus" di Donbass sejak Kamis (24/2). Sebaliknya, Ukraina mengonfirmasi bahwa instalasi militer di seluruh negeri sedang diserang. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah melumpuhkan 118 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina. (*)
Baca Juga:
Putin Umumkan Operasi Militer di Ukraina
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Hasil Sepak Bola SEA Games 2025: Raih Kemenangan 2-0 atas Filipina secara Dramatis, Timnas Vietnam U-23 Melaju ke Final
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Hasil Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Vietnam U-23 Kalahkan Malaysia 2-0, Peluang Indonesia untuk Lolos ke Semifinal Terbuka
Hasil AFC Champions League Two: Kalahkan Bangkok United 1-0, Persib Lolos ke 16 Besar sebagai Juara Grup
Taekwondo Beregu Putra Sumbang Emas Pertama Indonesia di SEA Games Thailand
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1