Rupiah Perkasa Saat Rakyat AS Lakukan Voting
Petugas menerawang mata uang rupiah pecahan Rp100.000 di tempat penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (16/10). (Foto Antara/M Agung Rajasa)
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan antarspot Rabu (9/11) pagi. Mata uang rupiah dibuka menguat di level Rp13.055 per dollar AS dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp13.084 per dollar AS.
Mengutip data Bloomberg, posisi kurs rupiah terhadap dollar AS pada pukul 8:00 WIB berada di Rp13.073 per dollar AS. Nilai rupiah menguat 11 poin atau 0,8 persen dari sebelumnya di Rp13.077 per dollar AS dengan Year to Date (YTD) Return mencapai 5,13 persen. Gerak mata uang rupiah terhadap dollar AS sepanjang hari ini berkisar Rp13.052-13.083 per dollar AS.
Sementara menurut Yahoo!Finance, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 48 poin atau 0,37 persen. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di Rp13.035 per dollar AS.
Hari ini rakyat Amerika Serikat melakukan voting untuk memilih presiden mereka. Saat voting ditutup, Donald Trump, calon Presiden dari Partai Republik memimpin sementara. Analis Bahana Securities Muhammad Wafi dalam keterangannya, memprediksi rupiah akan melanjutkan pergerakan menguat hari ini.
"Hari ini diperkirakan bergerak dikisaran Rp13.000-Rp13.100 dengan kecenderungan menguat," katanya dalam siaran persnya. (Luh)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia