Rumitnya Membuat 'Homemade Hand Sanitizer'

Membuat 'hand sanitizer' di rumah sangat rumit (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)
WABAH virus Corona membuat hand sanitizer menjadi barang paling laku di pasaran. Walaupun tidak membunuh bakteri seefektif mencuci tangan menggunakan sabun, hand sanitizer menjadi alternatif praktis. Hand sanitizer dapat digunakan di mana saja dan kapanpun.
Namun, karena semakin langkanya barang ini, banyak orang membuatnya sendiri, atau disebut homemade sanitizer. Masalahnya proses membuat hand sanitizer tidak semudah yang dibayangkan, sangat rumit.
Baca juga:
Melansir Alodokter, hand sanitizer mengandung alkohol yang berfungsi membunuh kuman maupun bakteri. Kandungan alkohol harus di atas 60 persen, untuk memastikan kuman dan bakteri di tangan mati.
Beberapa orang mencoba mencampurkan vodka pada bahan pembuatan hand sanitizer untuk mendapatkan kandungan alkoholnya. Ini masih kurang, karena vodka hanya mengandung 40 persen alkohol.
Ini yang menjadi pembuatan hand sanitizer rumit. Kamu harus menyiapkan etanol 96 persen atau isopropil alkohol 99,8 persen. Mendapatkannya mudah, bisa di toko bahan kimia. Tapi, kedua kandungan ini sangat berbahaya kalau disimpan di rumah. Bisa saja si kecil meminumnya karena cairan tersebut mirip dengan air putih.
Baca juga:
Terjangkit Virus Corona, Aktris Olga Kurylenko Tunda Syuting Film Terbaru
Mencampurkan bahan-bahan tersebut juga sangat sulit. Butuh ketelitian tingkat tinggi agar menjadi larutan hand sanitizer yang efektif untuk membersihkan tangan. Jika ada campuran bahan yang berlebihan, akan berbahaya diaplikasikan pada tangan.
Tidak hanya itu, kamu juga harus memastikan larutan hand sanitizer bersih. Caranya dengan menyiapkan hidrogen peroksida sebanyak 3 persen. Cairan tersebut juga sama bahayanya dengan alkohol. Kulit bisa rusak kalau terkena hidrogen peroksida.
Bahan-bahan campuran hand sanitizer harganya juga kurang kompetitif. Oleh karena itu, jika kamu memang tidak memiliki hand sanitizer, cukup ikuti imbauan dari WHO. Jaga tanganmu tetap bersih, cuci tangan setidaknya minimal 20 detik menggunakan sabun. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
