RSPI Pastikan Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal Bukan Perawatnya


Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Jumat (13/3/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar/pri).
MerahPutih.com - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril memastikan suspect virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia bukan perawat di tempatnya.
"Sudah diumumkan kemarin, saya ralat itu bukan perawat RSPI," ujar Syahril RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3).
Baca Juga:
Eks Pasien Corona Terus Menangis Dirinya Dihakimi Masyarakat dan Media
Ia menjelaskan, mereka yang bekerja di RS tahu ada risiko bisa tertular penyakit pasiennya. Sama juga dengan di tempatnya.
"Saya tegaskan karena ini adalah rumah sakit infeksi, maka seluruh dokter sampai tingkat bawah mereka sadar mereka bekerja di rumah sakit infeksi, salah satu prasyaratannya adalah dia harus tahu untuk menjaga keamanan dan keselamatan mereka sendiri," kata Syahril.
Dia menegaskan, tiap RS memberikan suplemen tambahan kepada pegawai mereka. Hal itu tak lain guna melindungi mereka dari penyakit saat bekerja.
"Kami dari direksi memberikan suplemen tambahan kepada seluruh pegawai dan makanan tambahan kepada yang bertugas," ujarnya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah corona Achmad Yurianto menambahkan, sedang dilakukan tracing terkait dari mana indikasi perawat ini terpapar.
"Kita selalu ingatkan di dunia teman-teman, di dunia ini bukan ilmu baru. Pelajaran pertama perlidungan diri, bagaimana upaya pencegahan agar tidak tertular itu sudah jadi standar," jelas Yurianto.
Yurianto menduga, bisa saja dia terpapar bukan dari pasien yang dirawatnya. Bukan tak mungkin perawat ini terpapar saat berinteraksi di luar pekerjaannya.
Karena bagaimanapun juga, seorang perawat juga punya kehidupan pribadi selain merawat pasien.
"Kami akan tetap lakukan tracing karena di beberapa kasus kita juga punya tenaga kesehatan tertular postif sembuh, ternyata tertular di luar," ujar Yurianto.
Baca Juga:
Pasien Sembuh Virus Corona: Jangan Panik karena Ada Gusti Allah
Seperti diketahui, salah seorang pasien suspect Covid-19 asal Bekasi diketahui meninggal dunia, beberapa hari lalu.
Korban dilaporkan bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid 19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, korban masuk kategori suspect karena pekerjaannya di rumah sakit. Namun, sampai sekarang hasil labotarium belum diterima pihak Kabupaten Bekasi.
"Hingga sekarang kami belum terima hasil labotarium milik korban. Jadi, saya belum bisa dia positif atau negatif corona," katanya, Minggu (15/3). (Knu)
Baca Juga:
Dinyatakan Sembuh, Mantan Pasien Penderita Corona Puji Kinerja Para Tenaga Medis
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

2 Rumah Sakit di Jakarta yang Sediakan Vaksin Rabies

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Merayakan Kiprah dr Sulianti Saroso
