RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah Berisi Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air


Ambulance tiba di RS Polri Kramat Jati (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
MerahPutih.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima tujuh kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Dalam kantong jenazah tersebut berisi sembilan bagian kecil dari tubuh korban kecelakaan pesawat di perairan Kepulauan Seribu.
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Hariyanto menyebut temuan bagian tubuh korban di lokasi jatuhnya pesawat masih sangat minimal.
Baca Juga
Kemenhub Perintahkan Santunan Keluarga Korban Sriwijaya Air Segera Cair
Begitu juga dengan sampel data ante mortem yang diberikan oleh keluarga dari penumpang Sriwijaya Air SJ182 masih kurang banyak.
"Jadi yang di TKP ini masih sangat minimal, temuannya juga serpihan-serpihan," ujar Hariyanto kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/1).
Dia berharap agar keluarga dapat membawa data fisik sebelum penumpang pesawat mengalami kecelakaan. Selain itu, kata dia, diharapkan keluarga korban yang datang untuk diverifikasi adalah keluarga terdekat yang memiliki DNA sedarah, bisa anak atau orang tuanya.
"Itu yang nanti diambil data untuk antemortemnya," katanya.

Sementara itu, tim pencari Sriwijaya Air mulai menemukan lokasi black box alias kotak hitam dari pesawat tersebut.
Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas, Bagus Puruhito mengatakan, lokasi ini muncul setelah tim menemukan sinyal darurat dari kotak hitam tersebut.
Bagus mengatakan hal ini harus tetap dipastikan lagi. Namun, kedua sinyal itu muncul di area yang sejak awal adalah lokasi pencarian kapal yang hilang.
Selain itu, pancaran atau transmit emergency semacam ini, kata Bagus, hanya muncul dari black box. Menurut Bagus, hari ini tim akan mulai fokus mencari black box Sriwijaya Air SJ 182 ini.
KNKT telah menurunkan alat pinger finder dan sudah ada di KM Rigel dan segera akan dilaksanakan pencarian oleh para penyelam dengan menggunakan portable pinger finder. Dua black box itu adalah cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR).
Adapun CVR adalah black box yang merekam komunikasi antara pilot, pengawas badara, co pilot dan suara lain di dalam cockpit. Sedangkan, FDR merekam data kecepatan arah ketinggian pesawat. (Knu)
Baca Juga
Lima Tahapan Tim DVI Polri Identifikasi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar

Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
