RS Mitra Keluarga Bantah Telat Lakukan Penindakan Terhadap Debora

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 11 September 2017
RS Mitra Keluarga Bantah Telat Lakukan Penindakan Terhadap Debora

Ilustrasi. (Foto: pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung memanggil pihak RS Mitra Keluarga untuk meminta penjelasan terkait meninggalnya bayi berumur empat bulan Tiara Debora Simanjorang yang diduga lalai melakukan penanganan terhadap pasiennya.

Kadinkes DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, berdasarkan hasil rapat tertutup antara Dinkes dan RS Mitra Keluarga didapati sejumlah pengakuan dari pihak RS.

Diantaranya, bahwa pihak RS mengaku tidak menunda penanganan medis terhadap Tiara Debora yang meninggal pada Minggu (3/9) lalu.

"Kami menggali data sebenarnya dari pihak RS Mitra Keluarga Kalideres, dan kami sudah lakukan pertanyaan-pertanyaan. Kami menyimpulkn dua hal. Pertama dari sisi masalah medis, tidak ada kesalahan ataupun penundaan tindakan akibat biaya yang diminta," ucapnya di Jakarta, Senin (11/9).

Kesimpulan kedua, lanjut Koesmedi, terjadi miskomunikasi antara manajemen RS dengan pihak front desk (informasi) terkait penyampaian informasi kepada keluarga Debora.

"Ada kelalaian dari pada rumah sakit soal mencari RS Rujukan. Walaupun RS Mitra Keluarga juga mencari tempat rujukan ke RS lain lewat telepon, tapi menyuruh keluarga pasien mencari tempat rujukan yang harusnya dilakukan pihak RS," ujarnya.

Sebelumnya, Tiara Debora anak dari pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang menghembuskan napas terakhir pada Minggu (3/9) lalu. Meninggalnya Debora menjadi viral lantaran tulisan kerabat mereka, Brigaldo Sinaga tersebar di media sosial Facebook.

Dalam tulisan itu, Debora diceritakan meninggal karena telat mendapatkan penanganan lantaran kedua orang tuanya telat membayar uang muka sebesar Rp 19,8 juta sebagai biaya perawatan Deborah di ruang PICU Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat. (Fdi)

Baca juga berita terkait bayi Debora di: Belajar Dari Bayi Debora, KPAI Minta Pemerintah Revisi Perpres Kesehatan

#Bayi Medsos #Bayi Malang #Debora
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Bagikan