Rolex Akuisisi Bucherer, Salah Satu Peritel Arloji Terbesar Dunia


Rolex perkuat jaringan bisnis dengan akuisisi Bucherer. (Foto: Rolex)
PADA pengujung Agustus ini, dunia horologi dikejutkan kabar akuisisi dari Rolex terhadap Bucherer. Sebab, pertengahan tahun biasanya dianggap sebagai bulan yang sunyi bagi pencinta arloji. Namun, Rolex membuat sebuah kejutan dengan mengakuisisi sebuah perusahaan ritel.
Bucherer bukan perusahaan ritel biasa. Perusahana ini hanya menjual arloji ternama dari berbagai jenama. Dengan akusisi ini, jalan Bucherer sebagai pengecer resmi jam Rolex selama hampir 100 tahun berakhir.
Mereka kini akan jadi bagian sejarah baru Rolex. Rolex sekarang akan menjadi pemilik Bucherer, seperti dilaporkan Hodinkee, Kamis (24/8).
Banyak pertanyaan muncul mengenai kelanjutan kisah Bucherer sebagai peritel arloji untuk berbagai macam merek. Namun, pihak Rolex belum dapat memberi lebih banyak informasi atau jawaban untuk itu. Melalui pengumuman resmi dari Rolex, ada beberapa hal yang bisa diketahui.
Baca juga:
Rolex Berbahan Titanium Terjual Rp 38 Miliar

Sebagaimana yang banyak diketahui, Rolex juga memiliki merek Tudor, yang beroperasi sebagai entitas independen dengan CEO dan fasilitas produksi sendiri di Le Locle, Swiss. Bagaimana struktur kepemilikan baru antara Rolex dan Bucherer akan dibentuk, bakal menjadi hal yang menarik untuk diamati.
Berdasarkan siaran pers, Bucherer memiliki lebih dari 100 toko di seluruh dunia, dengan 53 toko yang menjual produk Rolex dan 48 toko yang menjual produk Tudor. Selain itu, Bucherer juga berperan sebagai pusat layanan purna jual resmi untuk kedua merek tersebut.
Perlu dicatat bahwa Bucherer juga memiliki Tourneau, yang telah diakuisisi pada 2018. Tourneau sendiri merupakan sebuah perusahaan ritel yang telah berdiri sejak 1900 dan berbasis di Amerika Serikat. Peritel itu juga memiliki jangkauan pasar yang cukup luas dengan menjual lebih dari 40 merek arloji mewah.
Baca juga:
Rolex Daytona Rainbow Sapphire, Penuh Warna Tapi Tetap Mewah

Namun, salah satu alasan mengapa Jorg Bucherer, pendiri dan pemimpin senior Bucherer, mau melego perusahaannya adalah karena dirinya tidak memiliki keturunan langsung yang dapat meneruskan perusahaan tersebut.
Rupanya, Jorg sudah cukup lama mencari calon pembeli yang dirasa cocok untuk meneruskan Bucherer. Setelah berbagai upaya pendekatan, Jorg akhirnya setuju untuk menjual perusahaannya itu kepada Rolex.
Akuisisi Rolex terhadap Bucherer diprediksi akan kian memperkuat persentase perusahaan Swiss itu di pasar arloji mewah. Namun, Rolex berjanji pihaknya akan tetap memprioritaskan kepentingan Bucherer, terutama jaringan ritel dan para karyawannya. (waf)
Baca juga:
Rolex Luncurkan Daytona Spesial Le Mans 24 Hours
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
KPK Tindak Lanjuti Penerimaan Jam Tangan Mewah Legislator PDIP Sudin

Beli Jam Tangan Rolex Pakai Uang Pribadi, Prabowo Minta Timnas Indonesia Kalahkan Jepang

Timnas Indonesia Dapat Hadiah Jam Tangan Rolex dari Presiden Prabowo, Harganya Nyaris Rp 200 Jutaan

Pulang dari Rumah Prabowo, Pemain Timnas Indonesia Bawa Buah Tangan Berupa Jam Rolex

Garmin Luncurkan MARQ Adventurer Damascus Steel Edition, Terbuat dari Baja Legendaris

G-Shock x thisisneverthat Luncurkan DW-6900TNT24-7, Bawa Sentuhan Baru

Casio Luncurkan G-Shock Urban Utility, Jam Tangan nan Ramah Lingkungan

Casio x Pac-Man Rilis Koleksi Khusus, Ada 4 Jam Tangan Unik

Casio Rayakan 50 Tahun dengan Koleksi Dekoratif Terbaru

5 Smartwatch Murah dengan Fitur Lengkap: Ada Realme Watch S2 dan Amazfit Bip U Pro
