Risiko Meningkat, OPEC Menurunkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global


Kilang minyak. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak tahun ini, menyusul revisi penurunan sebelumnya pada Mei lalu.
Aliansi produsen minyak dalam laporan bulanan menegaskan, ekonomi dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,1 persen pada tahun 2022, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 3,5 persen dalam tiga bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Erick Thohir Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,44 Persen Luar Biasa
Menjelaskan revisi lebih rendah, OPEC mengutip pertumbuhan kuartal kedua yang lebih lemah di ekonomi-ekonomi utama dan tren lemah yang diamati di beberapa ekonomi penting.
Dalam laporan bulanannya untuk Mei, OPEC telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,9 persen menjadi 3,5 persen. Proyeksi ini dipertahankan hingga Juli.
Kelompok produsen minyak itu juga memperkirakan bahwa permintaan minyak global akan mencapai rata-rata sekitar 100 juta barel per hari (bph), turun dari perkiraan bulan sebelumnya sebesar 100,3 juta barel per hari.
Saat ini, beberapa anggotanya terus berjuang untuk memenuhi kuota produksi bulanan mereka. Nigeria dan Angola turun secara signifikan di belakang target produksi mereka pada Juli.
OPEC menilai banyak risiko yang dihadapi ekonomi dunia termasuk ketegangan geopolitik dan masalah rantai pasokan yang sedang berlangsung, pandemi COVID-19 yang berkelanjutan.
"Termasuk kenaikan inflasi, tingkat utang negara yang tinggi di banyak kawasan, dan perkiraan pengetatan moneter oleh bank sentral di Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan zona euro," tulis OPEC.
Baca Juga:
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,59 Persen Didorong Meningkatnya Mobilitas Masyarakat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun

Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
