Rindu Keluarga di Bulan Ramadan saat Menimba Ilmu di Turki

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 15 April 2022
Rindu Keluarga di Bulan Ramadan saat Menimba Ilmu di Turki

Bulan Ramadan pertama di Turki memberikan kesan tersendiri bagi pelajar Indonesia. (Foto: Turknesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BULAN Ramadan selalu penuh dengan kehangatan keluarga. Dari mulai momen ngabuburit, buka puasa, hingga menjalankan ibadah salat tarawih bersama keluarga. Waktu kecil kamu pasti belum terbayang bagaimana rasanya jika kelak harus terpisah oleh keluarga karena pendidikan atau pekerjaan bukan?

Kini ketika keadaan membuatmu harus merantau ke negeri orang demi menggapai cita-cita, momen Ramadan terasa sepi karena jauh dari keluarga, demikian diceritakan oleh para pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Turki melalui acara Sharing Session Turknesia: Serunya Puasa di Negeri 2 Benua beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Pengalaman Pelajar Indonesia di Turki Berpuasa di Saat Pandemi

“Pastinya rindu makanan Indo ya (Makanan Indonesia). Sebenarnya bisa nih masak makanan Indonesia di Turki tapi terbatas bahan-bahannya. Apalagi yang berlokasi di Kahramanmaras, karena orang-orang Indonesianya masih sedikit di sana, jadi bahan-bahan masakan Indonesia juga sedikit. Kita juga enggak tahu bahan penggantinya apa untuk masak makanan Indonesia," ujar Cut Refa, mahasiswi Teknik Sipil Kahraman Sutcu Imam University.

Pelajar Indonesia sering berbuka puasa dengan warga lokal. (Foto: Turknesia)

Refa juga merasakan momen sahur pertama di Turki jauh berbeda dengan sahur di rumah sendiri. Di kampung halaman biasanya orang tua akan membangunkan anak-anaknya untuk sahur sehingga suara sapaan Ibu atau Bapak paling dirindukan oleh para pelajar di Turki. Mereka juga kerap kesulitan untuk menyesuaikan waktu berbuka dan adzan sahur di Turki yang berbeda dengan di Indonesia.

Waktu berbuka puasa di Turki lebih lama dibandingkan dengan di Indonesia karena berlangsung sekitar 14-16 jam. Sedangkan waktu sahurnya justru lebih cepat, sehingga di hari-hari awal puasa pelajar Indonesia tidak sempat sahur karena suara adzan sudah berkumandang.

Meskipun di daerah Kahramanmaras pelajar Indonesia cukup kesulitan menemukan makanan khas Indonesia, tetapi di kota lain seperti Istanbul makanan Indonesia cukup mudah ditemukan. Karena sudah banyak orang Indonesia yang tinggal di Istanbul, ada banyak bahan-bahan masakan yang diimpor dari Indonesia di supermarket terdekat. Kota Istanbul terbentang di antara benua Asia dan Eropa, sehingga bagi turis yang tidak berpuasa tidak akan kesulitan mencari makanan karena restoran di Istanbul tetap buka dari siang hari.

Pelajar Indonesia merindukan makanan khas Indonesia. (Foto: Turknesia)

Turki termasuk negara dengan mayoritas umat muslim. Oleh karena itu, aturan dan kebiasaan dalam hal beribadah, salat, tarawih, buka puasa, dan sahur tak jauh berbeda dengan Indonesia. Warga lokal Turki sangat merangkul para perantau dari negara lain, sehingga pelajar Indonesia pun tetap merasakan kehangatan keluarga di bulan Ramadan. Saat menjalankan ibadah salat menjelang magrib di masjid, warga lokal juga kerap membagikan takjil kepada seluruh umat untuk disantap bersama.

Baca Juga:

Lima Studi Paling Populer Diambil Pelajar Indonesia di Luar Negeri

"Setiap bulan Ramadan alhamdulillah ada kajian. Jadi saya ikut kajian terus sambil mengisi waktu luang belajar kajian dan kitab-kitab. Seminggu terakhir ini juga saya kebanyakan bukber sama PPI yang diundang untuk buka puasa bersama sama orang Turki," ujar Fathurrahman selaku mahasiswa Hubungan Internasional Erciyes University Kayseri.

Warga lokal Turki sangat merangkul pelajar Indonesia dalam hal ibadah dan buka puasa. (Foto: Turknesia)

Kerinduan mendalam para pelajar Indonesia dengan kehangatan keluarga di bulan Ramadan terobati dengan rasa kekeluargaan para warga lokal Turki. Mereka juga mendapatkan banyak pengalaman baru karena berteman dengan warga lokal. Selain mempelajari bahasa Turki, pelajar Indonesia juga banyak mempelajari kebudayaan Turki sambil memperkenalkan budaya Indonesia dengan menggunakan batik di hari tertentu. (mar)

Baca Juga:

Kisah Pelajar Asal Indonesia Belajar di Luar Negeri Saat Pandemi

#Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Indonesia
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Film-film yang tayang sangat beragam. Namun paling banyak film horor thriller dan film romantis. Menariknya tahun ini, bisa menyaksikan film animasi yang sangat cocok ditonton oleh anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Indonesia
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Seseorang yang hendak melakukan salat kafarat, maka salatnya berjumlah 17 rakaat. Jumlah rakaatnya mengikuti total salat fardlu. Lima kali waktu shalat zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Indonesia
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Kepolisian bakal menerapkan sanksi tilang elektronik atau ETLE bagi para pemudik yang melanggar aturan ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Indonesia
Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Berdasarkan keterangan Jasa Marga, Sabtu (29/3) pagi, tol Cikampek di Cibatu-Cikarang Pusat juga terjadi kepadatan volume lalin.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Indonesia
9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri
Dalam buku Iktikaf Literasi oleh Idris Afandi, ada beberapa kumpulan doa baik yang bisa dilafazkan saat malam takbiran. Doa itu terpadu dengan nyaringanya pujian kepada Allah SWT.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri
Indonesia
Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, sebelumnya mengatakan penetapan 1 Syawal akan berpotensi sama dengan PP Muhammadiyah yakni 31 Maret.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
Bagikan