Rezim Jokowi-JK Untungkan Pemilik Modal


Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) mendengarkan penjelasan dari Dirut BEI Tito Sulistio (kiri) di Gedung Bursa Efek Jakarta, Senin (10/8). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com Politik - Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla memasuki usia satu tahun. Namun, pemerintahan ini disebut-sebut tidak mempunyai alur komando yang jelas.
Pasalnya, negara dikendalikan banyak orang. Ini dinilai sangat membingungkan bila dibandingan dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meskipun pemerintahan saat itu dijalankan dengan sistem auto pilot.
"Kalau dulu zaman SBY dikatakan negara auto-pilot. Jadi kaya gak ada pilot tapi mesin aja yang gerakkan pesawatnya. Ini sebenarnya masih mendingan karena sistem akan berjalan sesuai dengan alurnya. Tapi pemerintah hari ini republik multi-pilot. Kita tak tahu presiden itu siapa? Apakah Jokowi, Megawati, Luhut Panjaitan, Surya Paloh. Yaa kita tidak tahu," ujar Ketua Bidang Hikmah DPP Ikatan Mahasiswa Muhamadiyyah (IMM) Taufan Putra Revolusi Korompot di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (12/10).
Menurut Taufan, sebenarnya pemerintahan saat ini juga tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Terutama dalam hal kebijakan ekonomi yang beraliran neo-liberal dan hanya menguntungkan para pemilik modal.
"Negara kita punya segalanya tapi hampir tidak punya segala-galanya. Jadi yang diuntungkan hanyalah para pengusaha elite dan pemilik modal," ujar dia.
Taufan menilai, kepemimpinan Jokowi sangat lemah. Oleh karenanya IMM menurut dia, akan terus mengawal pemerintah sekarang dan meluruskan kiblat bangsa yang dinilainya tidak jelas mengarah kemana.
"Jangankan Jokowi, kalau Prabowo yang jadi Presiden dan kebijakannya tidak sesuai, kami tetap akan lawan. Partai apapun yang deklarasi d Istana negara yang mendukung pemerintah ini kita akan lawan" tegasnya.
Dia menambahkan, selain politik gaduh, Indonesia juga menghadapi ekonomi yang tidak terarah dan lemahnya penegakan hukum. "Kita lihat saja revisi UU KPK ini bagaimana ke depannya. Mudah-mudahan KPK ini bisa kita selamatkan dari kepentingan-kepentingan para elite politik yang mungkin terganggu dengan adanya lembaga KPK ini," tandasnya. (mad)
BACA JUGA:
- Soal Kabut Asap, Melanie Subono Sindir Jokowi
- Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Hambat Penerimaan Pajak
- Janji Jokowi di Awal Memerintah Belum Terealisasi
- Kontras Sebut Pemerintahan Jokowi Sengaja Buka Celah Konflik Agraria
- Rieke Diah Pitaloka: Paket Ekonomi Jokowi Abaikan Persoalan Ketenagakerjaan
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
