Reza Nurjamil Berperan Sebagai Agen Pengirim Teroris ke Filipina
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen M Iqbal . (Foto: MerahPutih/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Densus 88 antiteror Polri menangkap seseorang bernama Reza Nurjamil. Reza diduga terlibat dalam jaringan terorisme di wilayah Kalimantan Utara.
"Yang bersangkutan ini sebagai panitia hijrah Filipina atau agen pengirim teroris ke Filipina. Dia bertugas di pos 2 Nunukan, Kalimantan Utara," ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol M Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/1).
Reza merupakan agen penyaluran teroris ke Filipina. Ia ditangkap di Jalan Angkasa, Kelurahan Nunukan, Kalimantan Utara pada Minggu (31/12/2017).
Selama ini, Reza tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Teuku Umar, RT 12, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Reza merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Tasikmalaya, Jawa Barat yang terafiliasi dengan ISIS.
"Yang bersangkutan dibawa ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik Air tujuan Halim Perdana Kusumah Jakarta, penerbangan nomor ID 7270 seat 30 B. Take off pukul 11.50 WITA," tutur Iqbal. (Ayp)
Baca juga berita terkait lainnya di: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kalimantan Utara
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS