Revolusi Mental Kunci Antisipasi Politik Pecah Belah Kaum Radikal

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 27 April 2017
Revolusi Mental Kunci Antisipasi Politik Pecah Belah Kaum Radikal
Calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4). (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Pilkada DKI Jakarta menjadi batu ujian kematangan demokrasi warga masyarakat Jakarta. Kondisi masyarakat ibukota terkotak-kotak parah selama proses Pilkada tersebut, terutama setelah munculnya kasus penistaan agama itu.

Dalam Pilkada Jakarta ini, tidak hanya terjadi 'perang' antarpartai politik pengusung pasangan calon (paslon), tapi juga terjadi intrik dan benturan antarkelompok dan agama yang dipicu pernyataan salah satu paslon yang dinilai telah melecehkan ayat suci Alquran.

Dengan telah berakhirnya Pilkada Jakarta ini, seluruh pihak diharapkan bisa kembali bersatu lagi dan tidak terkotak-kotak lagi.

"Apa yang terjadi pada Pilkada Jakarta kemarin, menurut saya bisa dijadikan indikator paling mudah apakah revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo berjalan atau tidak. Memang ada kelompok radikal yang terindikasi menunggangi Pilkada kemarin meski sulit diukur seberapa besar pengaruh kelompok radikal tersebut. Pastinya, kekuatan masyarakat lah yang akhirnya terbawa dan menentukan proses Pilkada itu," ucap Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio di Jakarta, Rabu (26/4) kemarin.

Hendri menilai, apa yang terjadi selama proses Pilkada Jakarta itu tidak akan terjadi bila program revolusi mental berjalan dengan baik. Sekarang ia mengajak semua pihak agar hal-hal yang terjadi selama proses Pilkada Jakarta tidak terjadi lagi. Salah satu caranya adalah memberikan kepercayaan penuh pada program revolusi mental Presiden Jokowi dan memperingatkan kementerian yang bertanggungjawab untuk bekerja lebih keras lagi.

Hendri ini bahwa ini menjadi poin penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI dan sangat tepat untuk mempertegas program revolusi mental yang 'diteriakkan' Presiden Jokowi di awal kampanye dulu.

#Pilkada DKI Jakarta 2017 #Pasangan Ahok-Djarot #Anies Baswedan-Sandiaga Uno
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan