Respon Kemenpora Usai Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda


Seorang pejalan kaki sambil mengenakan masker melintas di dekat logo olimpiade di kota Tokyo, Jepang (12/3/2020). ANTARA/Xinhua/Du Xiaoyi/aa
MerahPutih.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menghormati keputusan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 yang disepakati antara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam pembicaraan hari Selasa (24/3)
Penundaan tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan masih tingginya penyebaran wabah COVID-19 secara global dan dikhawatirkan mengancam keamanan dan keselamatan para atlet.
"Kemenpora menghormati sepenuhnya pernyataan bersama IOC dan panitia Olimpiade Tokyo 2020. Seperti diketahui, Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo telah mengadakan 'video conference' tentang kepastian Olimpiade Tokyo di tengah merebaknya wabah COVID-19," ucap Sekretaris Kemenpora RI Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Rabu (25/3).
Baca Juga
Kemenpora yang memantau pembicaraan tersebut, turut mengapresiasi sikap IOC dan pemerintah Jepang yang lebih mengutamakan keselamatan seluruh atlet dan semua pihak yang akan terlibat dalam olimpiade.
"Sehubungan dengan penundaan sampai musim panas 2021, Kemenpora juga mendukung sepenuhnya kesepakatan yg memastikan bahwa Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung paling lambat tahun depan akan digabung dengan Paralimpiade, sehingga akan bernama 'Olympic and Paralympic Games Tokyo 2020'," Gatot dilansir Antara

Sebelum menyepakati penundaan, Abe sempat bersikukuh bahwa Olimpiade Tokyo bisa berlangsung sesuai jadwal. Namun munculnya desakan dan situasi yang masih tak memungkinkan, mendorong pemerintah Jepang agar membuat keputusan dengan IOC.
"Keputusan (penundaan) ini untuk memastikan kesehatan para atlet dan semua orang yang terlibat di olimpiade serta komunitas internasional," kata Abe dalam laporan Reuters.
Baca Juga
Keputusan kedua belah pihak tersebut sekaligus menandai untuk pertama kalinya olimpiade mengalami penundaan dalam 124 tahun sejarah pelaksanaannya. Sebelumnya olimpiade pernah dibatalkan akibat dua perang dunia. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Santer Dikabarkan Bakal Isi Kursi Menpora, Puteri Anetta Komarudin Buka Suara

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Eks Menpora Dito Ariotedjo Buka Suara Soal Rumor Puteri Anetta Komarudin jadi Penggantinya di Kabinet

Alasan di Balik Kekosongan Jabatan Menko Polkam dan Menpora

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

PSSI-Kemenpora Sat-Set Urus Empat Pemain Calon Naturalisasi, Suratnya Sudah Masuk ke Kemenkum

Perputaran Duit Turnamen Gaple Kemenpora Capai Rp 2 Miliar, Panitia Klaim Larinya ke UMKM

Timnas Indonesia Siap Tempur di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Menpora Optimistis dengan Kekuatan Baru.

Komisi X DPR Setujui Pemberian Status WNI ke Emil Audero, Dean Ruben, dan Joey Mathijs

Usul Nyeleneh Ahmad Dhani Jodohkan Pesepak Bola Asing dengan Perempuan Indonesia demi Lahirkan Bibit Unggul
