Resmikan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Prabowo: Perbedaan Jangan Jadi Pemisah


Presiden Prabowo Subianto. (Foto: YouTube/Setpres)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Dia mengatakan terowongan ini merupakan simbol persaudaraan antarumat beragama di Indonesia.
"Ini merupakan suatu simbol dari kerukunan antara umat beragama yang menjadikan bangsa kita memiliki ciri yang sangat unik dan sangat membanggakan, yaitu suatu bangsa yang penuh perbedaan," kata Prabowo dalam peresmian di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Prabowo mengatakan terowongan ini merupakan simbol yang berharga. Prabowo menilai, perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah, tapi justru menjadi kekayaan bangsa.
"Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah, perbedaan justru adalah kekayaan kita," jelas Prabowo.
Baca juga:
Paus Fransiskus Resmikan Terowongan Silaturahmi, Simbol Persaudaraan Erat Katolik-Islam
Prabowo menerangkan perbedaan memberikan energi kekuatan. Dia menyebut perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.
"Perbedaan memberi kepada kita energi kekuatan perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan," kata Prabowo.
Prabowo mengajak semua masyarakat untuk mencontoh toleransi yang telah ditunjukkan para pemimpin dan tokoh-tokoh pendiri bangsa.
Tak hanya itu, menurut Prabowo, bangsa Indonesia juga harus belajar empati, hidup bersatu dan rukun.
"Kepemimpinan dari tokoh-tokoh bangsa dan pendiri bangsa kita menunjukkan arah yang benar, kita belajar toleransi, kita belajar empati dan kita belajar hidup bersatu dan rukun," ujar Prabowo.
Baca juga:
Menag Nasaruddin Umar Tetap Merangkap Jadi Imam Besar Masjid Istiqlal
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut proses pembangunan Terowongan Silaturahim memakan waktu 280 hari.
“Pembangunan itu menggunakan APBN sebesar Rp 38,9 miliar,” jelas Nasaruddin.
Terowongan ini memiliki panjang 34 meter dengan kedalaman 6 meter.
"Di dalam diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama dan diperindah dengan cahaya yang tidak putus pada keliling Terowongan Silaturahim sekaligus menjadi simbol jabat tangan," jelas Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Pihaknya juga membangun area parkir yang dapat menampung hingga seribu mobil. Dia berharap parkiran tersebut dapat dimanfaatkan jemaah Istiqlal dan Katedral. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa

Angga Raka Prabowo Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Kekayaannya Capai Rp 33 Miliar

Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy

Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia](https://img.merahputih.com/media/f2/d7/f5/f2d7f53c65a06f47f3024600288e88c8_182x135.png)
Ungkap Sikap Politiknya Usai Kena Reshuffle, Budi Arie: Dukung Langkah yang Diambil Presiden untuk Kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia

Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?
