Resmikan 2 Gereja, Anies Bicara Kesetaraan Dalam Beribadah


Gubernur DKI Jakarta Anies resmikan Gereja di Jakarta. (Foto: Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meresmikan dua gereja di Jakarta Utara. Kedua rumah ibadah tersebut adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing.
Anies mengatakan, Jakarta adalah simpul dari semua unsur yang ada di Indonesia, sehingga rasa persatuan harus diperkuat, khususnya dalam kolaborasi untuk membangun rumah ibadah.
Baca Juga:
Mahfud MD: Toleransi dan Moderasi Jadi Aspek Krusial Melindungi Keberagaman Indonesia
Anies menekankan, sebuah sikap toleransi timbal balik agar setiap kesetaraan antarumat beragama bisa diwujudkan dengan baik, tertata dan terkelola di Jakarta.
"Ini bisa menjadi satu contoh dan menjadi gambaran bagaimana kita bisa hidup bersama dan bersatu. Untuk menuju persatuan dan kesatuan Indonesia, setiap pribadi harus mengamalkan sikap toleransi dan sikap kesetaraan dalam semua aspek," katanya.
Ia menegaskan, dengan toleransi selanjutnya akan muncul rasa keadilan, sehingga akan terbentuknya rasa persatuan.
"Pada akhirnya, kita juga ingin persatuan ini akan berkelanjutan," ujarnya.
Anies mengharapkan, para jemaat baik dari GBI Jelambar Timur maupun GPdI Jemaat Yordan Gading Griya Lestari mampu terlibat secara signifikan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menilai, peresmian gedung ibadah di samping bertujuan untuk memberikan rasa kesetaraan dalam beribadah, juga diharapkan dapat membangun semangat para jemaat yang semakin tumbuh serta terpacu dalam berbuat kebajikan.
"Hal ini penting untuk menjaga keselarasan dengan lingkungan sekitar dan tata ruang Jakarta. Sehingga, menjaga kerukunan antarumat beragama mampu semakin menambah kedamaian dan keteduhan untuk Jakarta," pungkas Anies.
Pembangunan GBI Jelambar Timur ini dilakukan secara swadaya oleh para jemaat. Sementara itu, untuk GPdI Jemaat Yordan Gading Griya Lestari selain didapatkan dari swadaya jemaat, juga mendapat dana Hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 250 juta. (Asp)
Baca Juga:
Meredam Praktik Intoleransi Jadi PR di Tahun 2022
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Pompa Pengendali Banjir Diisukan Dimatikan saat Hujan Deras, Pemprov DKI Beri Penjelasan

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Pansus Minta Operator Parkir tak Berizin Harus Segera Ditindak
