Realistiskah Resolusi 2022 Jomlo Ingin Punya Hubungan Spesial Sampai Pelaminan?

KAMU mungkin salah satu orang saat ini sedang membutuhkan pacar untuk curhat, tukar pikiran mengenai masa depan, sleep call, dan teman kencan di malam minggu. Berbagai usaha sudah kamu lakukan, terlebih di 14 Februari nanti sudah menyambut Hari Kasih Sayang alias Valentine's Day. Ya, kamu enggak sendirian!

Baca juga:

3 Alasan Mengapa Jadi Jomblo Itu Tidak Sehat

Di 2022, JAKPAT Survey Report pada Desember 2021, mencatat sebanyak 32 persen responden dengan rentang usia 25 sampai 29 tahun ingin segera menikah. Diikuti dengan umur 30 sampai 34 tahun (26 persen), 20 sampai 24 tahun (25 persen), dan 35 sampai 39 tahun (12 persen). Sisanya, ada responden ingin memiliki skill baru, mendapatkan pekerjaan, memiliki waktu luang bersama keluarga, dan punya kendaraan sendiri, dan wisuda.

Menginginkan pasangan hidup merupakan bagian dari quarter life crisis, terlebih di usia 20 sampai 35 tahun. Buat kamu sudah putus satu atau dua tahun lalu, rasanya sudah cukup memperbaiki diri, dan self healing dari hubungan dengan mantan.

Melihat teman-teman di media sosial memamerkan pacarnya mungkin membuat kamu secara tidak langsung juga ingin punya pacar. Belum lagi seiring bertambahnya usia, ditambah pandemi, tak sedikit orang ingin quality time bersama keluarga maka tak aneh bila keinginan menikah di tahun 2022 cukup tinggi.

Sebelumnya, dalam rangka memeringati Hari Jomlo Sedunia alias Singles Day yang jatuh pada 11 November, biro kencan pertama dan terbesar di Asia, Lunch Actually, merilis hasil penelitian Annual Singles Dating Survey 2021. Penelitian tersebut melibatkan 2.500 orang jomlo di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Indonesia.

Berdasarkan survei tersebut, diketahui 640 orang jomlo di Indonesia, 98 persen responden mengatakan ingin memiliki hubungan serius dan 83 persen ingin menikah. Namun, 24 persen responden mengatakan pandemi dan masalah keamanan membuat mereka sulit untuk lebih dekat dengan gebetan hingga berujung pacaran.

Baca juga:

Meme-meme Obat Ini Kayaknya Cocok Buat Para Jomblo

Meski ada keinginan untuk mencari cinta, 50 persen responden ternyata tidak ingin pergi kencan dan 54 persen lainnya tidak mencoba virutal date di 2021. Hal ini berkaitan dengan kondisi COVID-19 membuat seseorang khawatir untuk keluar dan bertemu orang lain.

Topik penting lainnya di survei tersebut berbicara tentang kesehatan mental dan kebahagiaan single. Sebanyak 30 persen jomlo mengatakan kesehatan mental mereka memburuk dibandingkan tahun lalu. Tiga faktor penyebab hal tersebut terjadi karena dapat bepergian dengan bebas (21 persen), kehilangan orang tersayang (20 persen), dan kehilangan pekerjaan (14 persen).

Ketika ditanya apa paling sering mereka alami di 2021, para jomlo mengatakan mereka kesepian (76 persen), mood sering berubah (68 persen), dan stress (67 persen). Pola pikir tersebut kemudian berdampak pada niat kencan mereka. Ada berpikir tak ada lawan jenis bisa mencintai dan mengerti mereka, ada juga yang merasa tak percaya diri, bahkan ada blak-blakan mengaku tak ingin pergi kencan.

Terlepas dari itu, ada baiknya kamu fokus dengan keuntungan menjadi jomlo. Mengutip laman Oprah Daily, psikolog klinis Roxy Zarrabi, Psy.D. mengatakan, salah satu manfaat utama menjadi jomlo bisa memiliki ruang dalam hidup untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman. Selain itu, bisa lebih fokus terhadap kesehatan, finansial, memiliki lebih sedikit penyesalan, dan fokus dengan diri sendiri.

"Sangat penting untuk memiliki persahabatan kuat buat kamu jomlo atau tidak. Tidak ada keraguan ketika kamu jomlo, kamu dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk memperdalam persahabatan menurutmu paling berharga," tutupnya. (and)

Baca juga:

Status Jomblo Bikin Anda Lebih Cepat Gemuk