Rayakan Idulfitri di Tengah Pandemi Corona, Menag Yakin Umat Makin Sabar dan Bertakwa

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 24 Mei 2020
 Rayakan Idulfitri di Tengah Pandemi Corona, Menag Yakin Umat Makin Sabar dan Bertakwa

Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan pesan Idul Fitri 1441 H. Menurut dia, pandemi Corona adalah kehendak Allah karena itu pasti bukanlah suatu yang sia-sia.

Ia menyatakan pandemi COVID-19 tidak boleh mengurangi kegembiraan dalam menyambut Idul Fitri meski dengan cara yang berbeda. Dia meyakini semua terjadi karena kehendak Allah SWT.

Baca Juga:

Pemprov DKI Peringatkan Warga Disiplin Berlebaran di Rumah

"Sebagai umat yang beriman kita meyakini bahwa Ini semua adalah kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kita yakin bahwa kehendaknya pasti bukanlah sesuatu yang akan sia-sia. Musibah COVID-19 ini secara tidak langsung telah semakin mempertajam pemahaman kita bahwa salah satu inti ajaran agama adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya, Minggu (24/5).

Menag Fachrul Razi
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) saat berkunjung ke salah satu masjid di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 14-17 Desember 2019. (Kementerian Agama)

Fachrul menjelaskan, sepanjang Ramadhan dalam situasi pandemi, Tuhan mengingatkan manusia bahwa menyelamatkan nyawa bersama adalah prioritas utama.

Selain itu menurutnya cara beribadah sesungguhnya dapat menyesuaikan agar upaya penyelamatan manusia dapat terlaksana.

"Kita tidak memandang siapa yang diselamatkan, berasal dari suku mana atau agamanya apa. Kita dipersatukan oleh rasa kemanusiaan," ujarnya.

Ia meyakini perayaan Idul Fitri 1441 H kali ini lebih bermakna. Hal ini disebabkan umat muslim baru saja melewati suasana Ramadan yang berbeda dari biasanya karena semua ibadah dilaksanakan di tengah pandemi global Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.

"Ramadan dan Idul Fitri tahun ini menurut Menag memang berbeda. Umat muslim menjalani ibadah dengan lebih banyak beraktifitas di rumah. Kita melaksanakan tarawih dan witir secara mandiri. Kita mempercepat pengeluaran zakat mal dan fitrah di awal puasa. Kini kita menjalankan salat Idul Fitri tanpa keramaian seperti biasanya," imbuhnya.

Pandemi ini menurutnya, menjadikan umat muslim menjadi manusia yang benar-benar bertaqwa yang memiliki keseimbangan antara spiritual vertikal dengan kesalehan sosial.

"Kita menjadi umat yang soleh, menjalankan tuntunan beribadah dan juga sekaligus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama," tutur Menag.

"Dengan demikian kita akan mencapai derajat yang paripurna sebagai al insan, al kamil. Manusia yang sempurna. Meski dengan berbagai keterbatasan," imbuhnya.

Ia mengatakan di Ramadan sepanjang pandemi, Tuhan mengingatkan kembali kepada manusia bahwa menyelamatkan nyawa sesama adalah prioritas utama. Bahkan menurutnya, di kala pandemi, cara ibadah pun menyesuaikan agar upaya penyelamatan nyawa dapat terlaksana.

"Musibah Covid-19 ini secara tidak langsung telah semakin mempertajam pemahaman kita bahwa salah satu inti ajaran agama adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan," kata Fachrul yang juga purnawirawan jenderal ini.

Ia pun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menjaga kondusifitas peribadatan selama Ramadan di Indonesia.

Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama dan masyarakat, alim ulama, ormas islam, pengelola media, insan pers, para dermawan, TNI/Polri, hingga para tenaga medis yang tengah berjuang menyelamatkan pasien Covid-19.

Menag juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh umat islam yang telah mentaati anjuran beribadah di rumah saja selama Ramadan dan lebaran.

Baca Juga:

Sabu-sabu 1 Ton Siap Edar Saat Pandemi Covid-19, Ketua MPR: Bandar Pesta Pora

"Dan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas ketaatan dan kegotongroyongannya dalam perang melawan Covid-19," sambung dia.

Semoga semua orang tergolong orang-orang yang kembali kepada jatidiri kemanusiaan.

"Menang mengendalikan hawa nafsu dan memberikan manfaat kepada sesama. Semoga Allah menerima dan memberkahi seluruh amal ibadah dan kehidupan kita. Aamiin," tutup Fachrul.(Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: FBI Tangkap Bill Gates Karena Tuduhan Teror Biologis

#Menteri Agama #COVID-19 #Virus Corona #Idul Fitri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, pemerintah tak ikut campur urusan internal PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Indonesia
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan bagi korban konflik kemanusiaan di Palestina.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Indonesia
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Lembaga pendidikan harus menjadi ruang aman dan bermartabat bagi seluruh peserta didik.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Menag Nasaruddin Umar ungkap penyesuaian anggaran Ditjen Pendidikan Islam 2025 menjadi Rp 26,11 triliun dengan fokus pada efisiensi dan mutu pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Salah satu penyebabnya ialah budaya berbagi di acara pernikahan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Indonesia
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Bagikan