Rasakan Sensasi Negeri Tirai Bambu di Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 25 Januari 2017
Rasakan Sensasi Negeri Tirai Bambu di Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Pintu gerbang Tiongkok Kecil Heritage Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Audio:

Ingin merasakan hidup dan tidur serasa di negeri tirai bambu? Salah satu bangunan rumah warga Tionghoa di Tiongkok Kecil Hertiage Lasem , di Desa Karang Turi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang bisa menjadi destinasi pilihan. Sewa perkamar untuk semalam ditarif dengan harga Rp 300ribu hingga Rp 390ribu, sudah termasuk sarapan pagi.

Namun jika pengunjung kurang cepat untuk memesannya, bisa kedahuluan orang laun, karena hanya ada 4 kamar tidur. Di bangunan kuno peninggalan warga Tionghoa pada sekitar abad XVIII ini, pengunjung juga bisa menemukan berbagai macam benda kuno seperti lemari dari kayu berukirkan 6 dewa dan sejarah Tiongkok yang usianya sekitar 166 tahunan. Bahkan sumur kerek, yang cara mengambil airnya dengan cara menimba juga.

Salah satu lemari kayu kuno dengan ukiran emas yang berada di Tiongkok Kecil Heritage Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

Rudy Hartono (46), pengelola Tiongkok Kecil Heritage Lasem mengatakan, kawasan yang saat ini menjadi salah satu tempat kunjungan wisata di Lasem ini ia kelola secara mandiri.

"Kita kelola secara mandiri. Ini juga (penyewaan kamar-red) juga kan untuk biaya operasional. Soalanya ini kan biayanya juga besar. Enggak cucok (jika dihitung secara komersil-red)," ujar Rudy Hartono kepada merahputih.com, Rabu (25/1).

Dijadikannya rumah Tionghoa ini menjadi heritage, menurut Rudi, karena dirinya ingin menjaga serta melastirakan cagar budaya yang ada di Lasem. "Sekarang ini kan sejarah sudah banyak diteteli, bangunan-bangunan kuno juga udah mulai banyak yang hilang. Kita berkeinginan, sejarah itu masih tetap utuh," katanya.

Bangunan rumah masyarakat Tionghoa kuno di Tiongkok Kecil Heritage Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

Menurut Rudy, bangunan-bangunan tua di Tiongkok Kecil Heritage Lasem ini berdiri diperkirakan pada tahun 1850-an. Awalanya rumah ini milik Ong Gun Guan, seorang pengusaha kaya di Lasem, yang kemudian dipindahtangankan kepada Kwe Kim Siong.

"Setahu saya, saya orang yang ke tiga di sini. Sebelunya itu ada Ong Gun Guan, lalu Kwe Kim Song. Itu sekitar tahun 1850-an (dibangun-red). Ya, kalau barang-barang kuno yang ada juga sama, sekitar tahun itu," ucapnya.

Namun demikian, Rudy tidak mau menjelaskan apakah benda-benda kuno yang ada di Tiongkok Kecil Heritage tersebut asli atau replika, karena itu dirahasiakan. "Kalau yang asli tentunya ada, tapi kalaupun itu replika juga dibuat mirip seperti aslinya, semua seperti aslinya," paparnya.

#Lasem #Tionghoa #Wisata Heritage #Wisata Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Berita Foto
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Umat membagikan makanan untuk buka puasa bagi umat muslim di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 Maret 2025
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Berita Foto
Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025
Warga Etnis Tionghoa memilih berbagai pernak-pernik Imlek di Kawasan Pecinan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Januari 2025
Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025
Indonesia
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian
Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), menerima masukan dari Komunitas Tionghoa terkait gedung Chinese Opera
Frengky Aruan - Rabu, 23 Oktober 2024
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian
Indonesia
Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China
Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil blusukan di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10).
Frengky Aruan - Rabu, 23 Oktober 2024
Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China
Lifestyle
Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa
Masyarakat Tionghoa memiliki sejumlah nilai filosofis yang kaya, dan salah satunya adalah keyakinan terhadap angka 8.
Pradia Eggi - Rabu, 24 Januari 2024
Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa
Indonesia
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
Beberapa kegiatan, di antaranya karnaval, bazar kuliner, dan panggung hiburan dan grebeg Sudiro sendiri merupakan bagian dari perayaan Imlek di Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Januari 2024
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
Travel
Arsip Bersejarah Lasem Diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa
Arsip yang akan diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa merupakan arsip penting Lasem yang belum pernah diungkap sebelumnya.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Desember 2023
Arsip Bersejarah Lasem Diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa
Travel
Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem
Struktur makam itu masih utuh walaupun bongpainya retak.
Dwi Astarini - Senin, 11 September 2023
Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem
Tradisi
Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem
Dilakukan dengan mengumpulkan nisan tak bertuan, tidak memiliki ahli waris, juga makam nan telah hancur atau hilang karena telah menjadi permukiman.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Juli 2023
Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem
Fashion
Kelompok Nawasena Menangi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Kelompok Nawasena dari Lasem yang mengembangkan motif dengan inspirasi dari Mustaka Masjid Jami Lasem.
Dwi Astarini - Minggu, 09 Juli 2023
Kelompok Nawasena Menangi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Bagikan