Rara Sekar dengan Monikernya, Hara, Rilis 'Kenduri'


Rara Sekar dan Ananda Badudu di Banda Neira. (Foto: instagram@bandaneira_official)
SALAH satu bentuk nyata bahwa pandemi menjadikan musisi lebih kreatif ialah Rara Sekar. Penyanyi yang kini berusia 31 tahun tersebut, melahirkan monikernya sebagai Hara ketika pandemi datang dan menyebabkan peraturan lockdown di Indonesia.
Berawal dari debut single Ati Bolong yang rilis di Oktober 2020, Hara melanjutkan perjalanannya dengan single Kebun Terakhir pada Mei 2021. Akhirnya pada 7 Juni 2021 Hara melengkapi perjalanan bermusiknya dengan mini album Kenduri.
Baca Juga:

“Kenduri adalah satu kesatuan yang ditulis sebagai narasi berkesinambungan dari lagu pertama hingga terakhir. Ditulis pada saat lockdown, Kenduri secara esensial terinspirasi dari perjalanannya mencari harapan di tengah pandemi,” ucap Rara Sekar dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih pada Selasa (8/6).
Kenduri sering diartikan sebagai ‘selametan’ atau ritual pemberkatan untuk merayakan kehidupan, kematian ataupun momen-momen penting dalam kehidupan seseorang atau masyarakat.
“Secara spesifik, album ini terinspirasi dari kenduri dalam konteks pertanian, dan menginterpretasi ulang kenduri sebagai selamatan panen raya. Perilaku yang sering dipraktikkan oleh masyarakat tani di Indonesia menjadi sebuah album pendek bertema,” lanjut musisi yang sebelumnya tergabung dalam grup Banda Neira ini.
Mini album Kenduri terdiri dari empat lagu yang memadukan unsur-unsur folk, pop, ambient, serta neo-klasik. Ditambah sentuhan soundscape dalam dan sampling koleksi pribadi Hara.
Baca Juga:

Perpaduan tersebut menjadi ciri khas Hara sejak single pertamanya Ati Bolong, sebuah lagu yang didedikasikan untuk tanaman-tanamannya, terinspirasi dari lagu-lagu rakyat yang ditulis oleh masyarakat tani dan adat untuk memberkahi tanah, tanaman, dan panen (Tembang Tandur).
Selanjutnya lagu Kebun Terakhir terinpirasi dari perjuangan para petani Indonesia yang terus mempertahankan tanahnya sebagai ruang juang terakhirnya. Dan terakhir lagu Arumdalu, ode untuk merayakan keindahan keseharian dalam hidup.
Berbeda dengan karya-karya musik sebelumnya, Kenduri adalah ruang temu hara sebagai penyanyi-penulis lagu, musisi, peneliti, dan urban gardener. Kenduri, ketika didengarkan dari awal hingga akhir, seakan mengajak pendengar untuk mengintip, mendengar, dan mengalami bagaimana Hara menemukan hubungan yang lebih dalam dengan alam melalui kebunnya.
Album mini Kenduri dirilis di bawah Akar Wangi Records, dengan distribusi digital dipegang oleh REDROSE Records. Semua lagu di Kenduri sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital.
“Album Kenduri adalah salah satu dari rangkaian karya yang akan dirilis Hara di bawah tema Kenduri. Akan ada karya-karya dalam bentuk lain (non-musik) yang akan dirilisnya sebagai karya komplementer di tahun ini,” tutup Hara. (far)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sederet Fakta Unik tentang Sasha, Vokalis Baru Banda Neira

Ananda Badudu Ungkap Alasan Mengapa Kembali Bangunkan Banda Neira

Gabung dengan Banda Neira, Sasha Ceritakan Perjalanannya

8 Tahun Hiatus, Banda Neira Kembali dengan Album Terbaru

Penjelasan Enam Trek dalam 'Suara Rasa' dari SeteruSunyi
