Rangkaian Perayaan Pekan Suci di Gereja Katedral Berlangsung Lancar dan Aman


Humas Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Susyana Suwadie (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Umat Katolik Katedral Jakarta menjalani rangkain perayaan pekan suci Paskah 2019 yang diawali dengan Kamis Putih dan dilanjutkan Jumat Agung pada hari ini, Jumat (19/4).
Sejak kemarin sampai hari ini, perayaan pekan suci berlangsung lancar dan aman. Hal itu disampaikan Humas Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Susyana Suwadie.
“Puji Tuhan berjalan dengan lancar, tiga kali penyelenggaraan Misa Kamis Putih, semua berjalan dengan lancar. Semuanya bisa berjalan dengan aman dan tertib tidak ada kendala sama sekali,” kata Susyana Suwadie saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (19/4).
Dia menjelaskan rangkaian ibadah pekan suci telah dijalani mulai dari Kamis Putih dengan tiga kali misa, kemudian pada Jumat agung diawali dengan ibadat Jalan Salib untuk merenungkan kisah sejarah Kristus yang ditampilkan dalam bentuk tablo atau pertunjukan lakon tanpa dialog kontemporer yang diperankan oleh orang muda Katolik Gereja Katedral sebanyak 18 orang.

Selanjutnya ibadah akan dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung yang akan dilaksanakan sebanyak tiga kali mulai pukul 12.00, 15.00 dan 18.00.
“Ibadah Jumat Agung ini kami memfokuskan kepada merenungkan sengsara dan wafat Kristus. Di ibadat itu sendiri ada Penghormatan Salib, kemudian baru di hari Sabtu itu ada malam paskah,” tambahnya.
Sebagaimana dilansir Antara, misa Malam Paskah dilakukan dengan Upacara Cahaya dilanjutkan dengan nyanyian exultet, pembacaan liturgi sebanyak sembilan bacaan, pengulangan janji baptis dan penyalaan lilin paskah dari api baru.
Pada hari Sabtu akan dilaksanakan tiga kali misa pukul 16.30, 20.00 dan 22.30. Lalu pada hari Minggunya, yaitu Hari Paskah akan dilaksanakan empat kali Misa merayakan kebangkitan Kristus di pukul 07.00, 09.00, 11.00 dan pukul 17.00.
“Di pukul 09.00 dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta sebagai Misa pontifikal,” kata dia.
Tema Paskah 2019 adalah Bangsa Berhikmat, Bangsa Bermartabat yaitu terkait dengan pencanangan tahun berhikmat oleh Keuskupan Agung Jakarta karena adanya arah dasar keuskupan yang sejak 2016.
Arah dasar keuskupan tersebut merupakan ajakan kepada umat Katolik untuk amalkan Pancasila.
“Pada 2016 diawali dengan dari sila pertama hingga 2019 ini tiba pada sila keempat terkait dengan tema tadi dicerminkan dengan Bangsa Berhikmat Bangsa Bermartabat,” tandas Susyana.(*)
Bagikan
Berita Terkait
KAJ Minta Umat Katolik Menahan Diri dan Saling Jaga di Tengah Situasi Panas Politik Tanah Air

Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina
