Fashion

Raksasa Retail Fesyen Kekinian Dunia Dikabarkan Gulung Tikar

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 27 Mei 2019
Raksasa Retail Fesyen Kekinian Dunia Dikabarkan Gulung Tikar

TopShop bangkrut, apa alasannya? (Foto: theguardian.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERDIRI sejak tahun 2004, salah satu merek penyedia pakaian terbesar asal Inggris ini dikatakan hampir bangkrut. Demi memperbaiki keuangannya, hampir 40 gerai yang merek ini terpaksa ditutup yang berefek pada sekitar 19 ribu karyawannya.

1. 11 Toko Topshop di Amerika Serikat ditutup

Raksasa Retail Fesyen Kekinian Dunia Dikabarkan akan Segera Gulung Tikar
Topshop akan tetap menjual pakaian via online. (Foto: Stuff.co.nz)

Telah berdiri selama satu dekade, akhirnya kini Topshop gulung tikar. Perusahaan berbasis fesyen asal Inggris ini menutup 11 tokonya di Amerika Serikat yang berlokasi di New York, Los Angeles, Miami, dan Chicago.

Arcadia Group, retailer fesyen yang terdiri dari Topshop, Topman, Dorothy Perkins, Miss Selfridge, Wallis, dan Evans and Burton menyatakan bangkrut.

Dilansir dari businessinsider.sg, juru bicara Topshop mengatakan bahwa mereka akan tetap melanjutkan bisnisnya lewat pelayanan online dan toko partner mereka seperti Nordstorm.

2. 23 Toko diperkirakan akan ditutup di Inggris

Raksasa Retail Fesyen Kekinian Dunia Dikabarkan akan Segera Gulung Tikar
Alasan kebangkrutannya dikatakn karena persaingan yang sengit. (Foto: businessinsider.sg)

Selain Amerika Serikat, dikatakan bahwa Sir Philip Green selaku pemilik dari Arcadia Group juga menutup 23 gerai miliknya yang tersebar di seluruh Inggris. Diperkirakan, hal ini akan menyebabkan 520 orang akan kehilangan pekerjaan mereka.

3. Persaingan dengan online shop

Raksasa Retail Fesyen Kekinian Dunia Dikabarkan akan Segera Gulung Tikar
Sir Philip Green pemilik dari Arcadia Group. (foto: businessinsider.com)

Arcadia Group mengatakan bahwa perusahaan telah melihat angka penjualan yang semakin menurun. Ini disebabkan oleh banyaknya saingan dari toko online seperti Asos dan Boohoo. Juga brand besar fesyen cepat sejenis Topshop seperti Zara, H&M, serta Primark.

Semakin cepatnya perpindahan tren di dunia fesyen juga yang menjadi penyebab utama penurunan angka penjualan. Menurut gerai Arcadia Group yang memiliki angka penjualan tertinggi, terdapat penurunan keuntungan yang cukup drastis yaitu 5,6% atau sekitar USD 2,4 miliar dalam kurun waktu 12 bulan pada 26 Agustus 2017.

Kasus pelecehan seksual, rasisme dan bullying membuat jaringan retail ini terkena pemboikotan. (shn)

#Fashion #Perusahaan Bangkrut
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Bagikan