Rahmat Erwin Raih 3 Perak di Doha, Ketum NOC Optimistis Tatap Olimpiade

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 10 Desember 2023
Rahmat Erwin Raih 3 Perak di Doha, Ketum NOC Optimistis Tatap Olimpiade

Lifter Tim Indonesia Rahmat Erwin Abdullah meraih tiga medali perak di IWF Grand Prix II Qatar Open di Doha, Sabtu (9/12) atau Minggu (10/12) dini hari. (Foto: Dok NOC Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia patut berbangga atas atlet tanah air yang dapat berprestasi di kancah internasional.

Lifter Tim Indonesia Rahmat Erwin Abdullah sukses membawa pulang tiga medali perak saat bertanding di kelas 81kg putra di International Weightlifting Federation (IWF) Grand Prix II Qatar Open di Doha pada Sabtu (9/12) atau Minggu (10/12) dini hari.

Keping perak tersebut didapatkannya di angkatan snatch, clean&jerk, dan total angkatan.

Baca Juga:

NOC Indonesia Yakin Jumlah Atlet ke Olimpiade Paris Makin Bertambah

Rahmat membukukan total angkatan 362kg (snatch 161kg; clean&jerk 201kg). Ia terpaut 8 kg dari lifter Korea Utara Ri Chong Song yang membuat total angkatan 374 (snatch 165kg; clean&jerk 209kg).

Perunggu angkatan clean&jerk dan total angkatan diamankan atlet Turkmenistan Gaygysyz Torayev. Sementara untuk perunggu angkatan snatch diamankan Briken Calja dari Albania.

Rahmat bersyukur pulang ke tanah air dengan membawa medali. Meski demikian, ia mengaku tak cukup puas.

Terutama ketika ia belum berhasil mengangkat percobaan ketiga angkatan clean&jerk.

Usai berhasil mengangkat 201kg pada percobaan kedua clean&jerk, Tim Pelatih menetapkan angkatan Rahmat di 210kg untuk percobaan ketiga.

Ketika Ri sukses mengangkat 209kg di percobaan ketiga, tim pelatih pun menaikan target angkatan Rahmat menjadi 214 atau 13kg dari angkatan keduanya.

“Penampilan saya keseluruhan bagus, tinggal mempertajam saja hasil evaluasi penampilan saya di sini,” kata Rahmat.

Rahmat sejatinya biasa tampil di kelas 73kg. Hanya saja, peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo ini pernah memiliki penampilan ciamik di SEA Games 2023 Kamboja ketika dirinya turun di kelas 81kg.

Dia mampu membawa pulang emas, sehingga hal ini membuat tim pelatih dari PB PABSI mencoba menurunkan Rahmat di kelas 81kg. Bahkan saat itu, ia langsung membukukan rekor.

Untuk di Olimpiade Paris, Rahmat diproyeksikan turun di kelas 73kg. Terlebih saat ini, ia masih memimpin “Race to Paris” di kelas tersebut.

Sebagai informasi, hanya top ten teratas yang berhak tampil di Paris, dan IWF hanya memberikan jatah satu lifter untuk setiap Komite Olimpiade Nasional di setiap angkatan.

“Turnamen di Doha merupakan kualifikasi Olimpiade Paris. Selanjutnya kami masih ada lagi di Tashkent dan Bangkok untuk tahun depan. Jadi saya harus berlatih lebih keras lagi,” kata Rahmat.

Baca Juga:

Menuju Olimpiade Paris 2024, NOC Indonesia Berguru Langsung ke Tuan Rumah

Penampilan Rahmat langsung disaksikan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.

Okto, sapaan karib Raja Sapta, datang bersama Komite Eksekutif NOC Indonesia Josephine Tampubolon dan Head of Legal Sport Commission NOC Indonesia Dodi S Abdulkadir.

Okto hadir memenuhi undangan dari Presiden Federasi Angkat Besi Asia (AWF) Mohamed Yousef Al Mana dan Presiden Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Jallod.

“Insyaallah, Rahmat bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” kata Okto.

Ia mengaku grogi ketika menyaksikan Rahmat mencoba mengangkat clean&jerk di percobaan ketiga.

“Yang saya khawatirkan bukan kalah atau menang, tetapi lebih jangan sampai Rahmat cedera. Alhamdulillah ia baik-baik saja, dan ini yang bersama harus kita jaga. Semoga atlet-atlet kita semua sehat dan bisa tampil maksimal di Paris,” jelas Oktober

Indonesia telah meraih empat perak di Doha. Selain tiga keping perak Rahmat, Merah Putih juga mendapat satu medali perak lainnya dari Eko Yuli Irawan lewat angkatan snatch 61kg putra.

Indonesia masih memiliki dua lifter lagi yang akan tampil, yaitu Tsabitha Alfiah Ramadani (71kg putri) pada 10 Desember serta Nurul Akmal (+87kg putri) pada 14 Desember. (Knu)

Baca Juga:

Ketua NOC Indonesia Sebut Asian Games 2022 jadi Evaluasi Menuju Olimpiade 2024

#NOC Indonesia #Angkat Besi
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
NOC Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari Olympic Movement.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Muhammad Rijal Abdillah menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Olahraga
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Gendis Aulia Syafitri, meraih medali perunggu di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025. Ia tampil mengesankan di nomor girls 800 meter.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Indonesia
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
IOC diharapkan membuka ruang dialog dengan seluruh anggotanya untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk bagi negara-negara yang memiliki prinsip solidaritas terhadap Palestina.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Olahraga
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Dalam parade kontingen, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Akbar Nasution, memimpin barisan dengan mengenakan busana adat Mandailing
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Olahraga
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Indonesia mengirim dua atlet terbaik di cabang olahraga Kurash untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Bagikan